"Will you marry me, Shena Adhiningrum?"
Dean melebarkan senyumnya sembari memegang bunga mawar dan cincin di hadapan Shena. Berharap besar jika Shena akan menerima lamarannya. Namun Dean juga sudah mempersiapkan diri andai kata kenyataan yang akan ia terima tidak sesuai dengan harapan.
"Shena … kenapa kamu hanya diam saja?" tanya Dean setelah menunggu beberapa saat.
"Apa mungkin kamu menolak lamaranku karena kamu sudah dekat dengan laki-laki lain?"
Setelah Dean kembali ke Indonesia, ia bertemu dengan Brenda untuk merencanakan pertemuannya dengan Shena. Saat itu Dean pikir jika Brenda akan datang sendirian. Namun ternyata Brenda membawa dua perempuan asing yang ternyata adalah teman dekat Shena. Brenda juga berkata kalau Shena yang sekarang sudah pintar bergaul dengan banyak orang.