"Anda pikir bisa unggul dari siapa saja?" Bibirnya mulai menyungging miring. "lihat apa yang akan terjadi, jika semua pengusaha mengetahui tingkah busuk anda di belakangnya."
Kedua tangan besar itu mengepal kuat. "Apa yang akan kamu lakukan, Richo?"
"Semuanya bisa di lakuin kapanpun gue mau." Mata pemuda itu kini melotot penuh amarah. Sosok di depannya membuat tekanan darah mengalir derasnya. Tidak ada yang harus menunggu waktu masalah itu tiba. Ada kalanya juga jangan pernah ceroboh dalam memikirkan hal sebelum memikirkannya secara matang hingga sampai tidak akan menyesali.
"Di mana sopan santun kamu, Richo?!" Suasana semakin tegang dan tidak terkendali. Namun Richo sudah sangat merasa tenang dan tidak akan pernah merasa ketakutan walau sudah di gertak hingga ancaman yang keluar.