Devan dengan terpaksa membangunkan sang Papa untuk membeli kue, cowok itu sudah siap dengan hoodie hitamnya yang langsung di pakai.
"Pa, pokoknya malam ini harus berhasil." Kata Devan yang di angguki kepala sang Papa dengan cepat. Mereka berdua buru – buru keluar rumah, beruntung Freya sudah tidur atau entah sedang melakukan apa Devan tidak peduli juga. Dia hanya memikirkan rencananya yang harus berhasil malam itu juga.
Gibran beruntung juga tidak melupakan hari yang begitu spesial bagi puterinya itu. Dia tidak pernah marah, namun kejadian saat kemarin itu bukan untuk membuat Freya sedih juga. Gibran melakukan semuanya untuk kebaikan puterinya, bukan untuk berniat melarang kegigihan Freya. Gibran takut jikalau anak itu sampai sakit hanya karena Gibran seakan tidak mampu untuk mengurus semua keuangan Freya.