"Ada seseorang yang mau ketemu sama kamu, Freya." ucap Marvin saat cewek itu masih setia menunggu Guntur di rumah sakit.
Freya menautkan alisnya. "Siapa?"
Marvin tersenyum lebar. Dia tidak sabar ingin melihat ekspresi Freya saat orang yang sedang Freya pikirkan sudah berada di depannya.
"Hai."
Freya berdiri dan begitu terkejut. Apa dia sedang bermimpi lagi? Kenapa sekarang cowok itu ada di depannya?
"Aku udah pulang. Kamu apa kabar, Freya?" Richo sedang terseyum manis di depannya.
Bagaimana bisa? Freya kembali melihat Richo lagi di Jakarta? Di tempat yang sangat tidak pas dan cocok.
"Richo, kenapa lo balik?" tanya Freya mendekat satu langkah.
Cowok itu terkekeh. Mengingat kebodohannya yang tidak bisa memikirkan lebih justru membuat hatinya semakin rapuh dan melemah saja. Richo hanya berangan tinggi untuk bisa melepaskan.
"Tanda gagal."
Freya semakin bingung dan tidak mengerti apa yang di maksud.
"Sekolah di sana ribet?" tanya Freya kembali.