Freya menatap tangannya di genggam oleh Gav, dia tidak mungkin memilih jalan keluar dengan para teman cowoknya. Tidak enak juga dengan Gavin yang sudah menunggunya saat siang tadi. Kata Gibran tadi, cowok itu memang sudah berkunjung sebelum Freya pulang dari sudah menunggunya sampai tiga jaman lebih. Tidak mungkin juga Freya menjadikan alasan untuk mengerjakan tugas bersama, sedangkan dia tidak mempunyai tugas apapun dari kampusnya. Tidak mungkin kalau Freya berbohong juga pada Gav.
"Kamu ngelamun, ya? Kok, dari tadi diem terus." Gav menyadarkan cewek di sebelahnya, dia sedikit merasa tidak nyaman saat Freya sama sekali tidak berbicara. Apa mungkin karena waktu senggangnya yang tidak di harapkan atau tidak tepat untuk bertemu dengan kekasihnya? Gavin merasa bersalah juga pada Freya.
"Engga, Gav. Aku mungkin lagi capek aja, masa tadi latihan bulu tangkis di lapang outdoor. Padahal yang indoor juga kosong, ga ada orang juga." Terang Freya yang di angguki kepala Gav.