Gibran menyuruh Freya dan anak cowok itu untuk pergi ke atas. Freya sebenarnya malas, namun demi sang Papa dia akan menurut saja. Freya membawa anak itu ke dalam kamarnya menuju balkon, dia melirk sedikit cowok di sampingnya.
"Jadi nama lo, Gavin?" Tanya Freya sambil melirik.
Dia terlihat menyungging senyuman manis. "Iya. Gavin, anak yang selalu di lupain." Balasnya tanpa melirik Freya.
Cewek itu sedikit meringis. Ucapan itu apa sedang menyinggung Freya? Kenapa anak cowok itu baperan?
"Gue emang ga pernah tau dan ga pernah liat lo." Kata Freya melipatkan kedua tangannya di depan perut.
"Tapi aku ga pernah lupain kamu. Aku juga padahal pernah ke asrama cuma buat liat kamu di sana." Akunya sambil menatap Freya kali ini. Tatapan serius itu membuat Freya tidak bisa berpikir lebih lagi.