Andin terus saja mengikuti Freya kemanapun cewek itu pergi, membuatnya risih dan sangat tidak nyaman. Tidak bisa di usir dengan ucapan yang berulang kali tetap sama, Freya sudah merasa lelah juga melontarkan kalimatnya.
"Freya, lo sebenernya mau kemana, sih? Kaki gue udah capek banget dari tadi cuma mondar – mandir ke lewatin ruangan." Seru Andin yang terlihat lemah, cewek itu sepertinya memang sudah sangat kelelahan.
Freya tersenyum miring tanpa menampakkan, " Makanya, jangan ganggue gue." Peringat Freya yang kembali melangkah di sepanjang lorong. Andin mendengus sebal dan kembali melangkah masih keukeuh untuk mengikuti Freya.
"Freya. Kenapa lo ga pernah lirik gue sebagai temen juga? Sama, Bella, aja lo udah deket ... tega." Rengek Andin memanyunkan bibirnya.
Freya masih acuh dan tidak akan memperdulikan. Cewek jutek itu terus saja berjalan tanpa mau berhenti hingga saat berbelok dia bertemu dengan Jessi.
"Ngapain lo liatin gue?" Jessi bertanya sinis.