Freya menahan tangan yang akan menampar pipinya. Cewek itu menatap tajam dan sedikit menggertakan giginya hingga berbunyi.
"Lo berani nampar, gue patahin tangan kotor lo!" Freya sudah di buat marah. Dia sedang memergoki orang yang berani berbuat yang tidak senonoh di halaman sekolahnya. Freya bertindak dan menegur agar tidak berbuat kembali dengan melawan cowok yang akan menghajarnya.
Cewek itu tidak terima dan akan menampar, Freya segera menangkap tangan itu dan memberi peringatan. Cewek di sana tidak merasa takut dengan rumor yang di dengarnya tentang Freya yang bisa menghajar siapa saja. Cewek itu tidak ketinggalan berita apapun tentang Freya. Cewek tomboy itu memang sangat berpengaruh di sana dan bisa saja mematahkan tangan lentik yang masih di cekal.
"Lepasin tangan gue, Freya!" Teriakan itu tidak di hiraukan. Freya sudah muak dengan semua murid yang sellau diam – diam bersembunyi di tempat yang Freya belum mengetahui.