Freya tersenyum kecut. Dia sudah susah payah berdandan untuk kekasihnya. Sedikit kecewa, namun dia harus mengerti. Karena Richo juga sering kali mengertikan dirinya yang selalu saja bersikap jutek dan tidak peduli. Tetapi kenapa perasaan Freya berbeda? Dia ingin mengamuk saat itu juga. Padahal Richo sendiri yang mengajak Freya jalan. Richo sendiri yang mengajak untuk keluar.
Freya sudah berusaha untuk kabur dari asrama, kenapa acaranya di batalkan? Cowok itu benar – benar membuat Freya dongkol. Jika saja Richo menghubungi sebelumnya, Freya mana mungkin hingga berdandan seperti itu? Dia sendiri juga risih. Richo keterlaluan!
"Aku tau kamu pasti marah banget. Tapi, besok aku janji bakal nginep di sini."
Freya menatap tajam. "Sinting."
Richo terkekeh pelan, "Ya, ga pa-pa. Sebagai permintaan maaf ini, ga sampai tidur di asrama kamu ... kan, bisa di sini."