Richo mengulas senyuman miring. Orang di depannya masih saja tidak pergi, dia sudah mencoba untuk mengusir dengan caranya yang sudah membuang tenaga sekali 'pun.
Richo menatap seram. "Lo kayaknya pilih masuk kamar mayat di banding UGD."
Richo sudah muak dengan orang yang benar – benar membuatnya naik pitam. Dia akan lebih membuat cowok itu kapok dan tidak bisa berbuat semenanya lagi. Waktu Richo sudah terbuang dengan banyak oleh cowok itu. Dia sudah membereskan, tapi anak itu masih saja untuk mengganggu Richo.
"Elle. Cowok biadab ahli neraka, siapa yang ga kenal?" Richo menyeringai setan. Dia menatap cowok di depannya yang sudah menatapnya rendah.
"Pangeran jenius yang lemah soal cinta, hahaha."
Cowok itu selalu saja membuat amarah kian melonjak. Richo selalu menahan sabar sekarang, Freya selalu saja untuk memeringati agar Richo tidak lagi untuk menghajar lebih dulu.
"Di banding pembunuh yang ga mau ngakuin."