Freya merasa puas. Tetapi merasa kasihan juga dengan Jessi yang kehilangan semua temannya. Cewek itu semakin benci dan marah pada Freya dengan alasan karena ke tiga temannya tidak ingin di hajar oleh cewek itu. Padahal Jessi mempunyai segala cara untuk hal apapun, dia yakin dengan Freya yang akan kalah dan bisa membuat cewek itu bersujud di depannya.
Ana dan dua temannya lebih baik tidak lagi berteman di banding dengan menyerahkan wajah atau hal lainnya yang bisa kapan saja Freya berniat menghajar. Itu tidak boleh terjadi, mereka tidak ingin bersenasib seperti preman yang sudah Freya hajar habis – habisan.
Jessi merasa sangat kecewa. Tidak seharusnya mereka meninggalkan di saat dia sangat membutuhkan dukungan. Semua teman Jessi hanya membantu tubuh Jessi ke kamar 'nya di saat pingsan, setelah itu membuat keputusan dengan Jessi yang baru saja sadar.