Freya berjalan cepat dan menelusuri koridor sekolah yang untuk terakhir kalinya dia injak. Setelah ini Freya akan tinggal di asrama dan tidak akan pernah mau lagi menginjakkan kakinya ke sana.
"Freya, lo ga akan pindah 'kan? Gue ga akan rela lo sampe di pindahin sama, om Gibran." Trian sudah heboh saat Freya begitu terburu – buru seperti ingin menerkam seseorang.
Cewek itu hanya melirik sekejap dan melangkah tanpa menghiraukan.
"Ya, please jangan pindah." Milano di samping kanan Freya memohon.
Cowok – cowok itu berjalan mengikuti Freya tanpa berniat untuk berhenti sebelum saatnya Freya juga berhenti. Cewek itu menatap lurus dan semakin cepat dengan langkah jenjang kakinya.
Dia melupakan sesuatu. Freya berhenti dan menatap dua cowok itu seram. "Guntur itu berbahaya. Jangan pernah deket dia! Gue ga mau kalian satu nasib kayak .... Winda."
Trian dan Milano saling melirik merasa begitu bingung. Kenapa jadi cowok itu yang di sebutkan?