• Di suatu tempat, kediaman Profesor Johnson, Istana Kekaisaran, Planet Johnes.
"Bagaimana kabar mengenai situasi dan kondisi Azte ketua Badog?"
"Badog melapor kepada kaisar! Empat hari yang lalu Azte menerbitkan iklan perekrutan lewat live streaming yang dilakukan oleh dewi perang mereka, Raisha."
"Ohh... Bagaimana hasilnya?"
"Menurut kabar berita yang dikirim oleh anggota organisasi Tukang To'Ong saya, yang menyamar sebagai petugas di Azte, hasilnya akan diumumkan pada tanggal 02 Januari, besok."
"Besok?"
"Benar kaisar."
"Hmm.. begitu ya. Oke terus pantau saja semua pergerakan yang dilakukan oleh Azte jika ada berita terbaru dari anggotamu segera laporkan kepadaku. Aku tidak ingin ada lebih banyak lagi penghalang dalam menjalankan rencana besarku."
"Baik kaisar."
"Oke sekarang kamu boleh pergi."
"Kalau begitu saya pamit undur diri dulu."
Ketua Badog segera pergi meninggalkan ruangan Profesor Johnson, yang ternyata menjadi kaisar di kekaisaran Johnes tersebut. "Hahaha, hey Kathrine sialan sebentar lagi hasil usahamu akan segera aku musnahkan dari dunia ini, jangan salahkan aku, salahkan saja dirimu sendiri beserta suamimu. Gara- gara ciptaan sialan kalian penemuanku jadi dianggap sampah oleh masyarakat, tapi setelah nanti ciptaan kalian dimusnahkan olehku, penemuanku akan berjaya dan menguasai kekuatan militer seluruh dunia, hahaha!" Kata profesor Johnson.
*****
• Kembali kepada Rey
Setelah Rey pingsan akibat terkena serangan Sakura malam itu, dia akhirnya sadar. Dia nampak kebingungan, karena setelah sadar dia melihat sekeliling dan mengetahui bahwa dia ada disebuah ruangan ditempat asing. "Dimana ini?" Kata Rey di dalam hatinya. "Yo kamu sudah sadar?" Tanya Raisha yang nampak membawakannya sebuah pakaian. "Dimana ini?" Tanya Rey."Ohh.. lihatlah sekeliling!" Jawab Raisha.
Tiba-tiba seluruh dinding ruangan tersebut berubah menjadi transparan seperti kaca. Menampilkan pemandangan ruang angkasa dengan cahaya bintang-bintang yang indah diluarnya. "Wahh indahnya, ternyata seperti ini yang namanya ruang angkasa bila dilihat langsung," gumam Rey.
"Selamat datang Admiral, sekarang kamu ada di kapal utama Azte Fleet, kapal ini merupakan kapal terbesar kedua dalam sejarah setelah kapal utama Golden Eagle. Kapal ini memiliki panjang sekitar 20 kilometer. Kapal ini sekarang milikmu, termasuk aku Raisha dan seluruh tentara beserta petugas yang ada di sini juga milikmu." Kata Raisha memberitahu Rey.
"Eh bagaimana aku bisa ada di sini?"
"Setelah anda memukul si cacing tanah sampai pingsan malam tadi dan anda juga pingsan, saya langsung membawa anda ke sini."
"Perasaan aku tertusuk pedang Hydra Queen malam tadi, kenapa sekarang aku tidak merasakan apa-apa, luka di dadaku juga hilang?"
"Alat medis sekarang sudah semakin maju, tidak butuh waktu yang lama untuk mengobati seseorang yang terluka."
"Berapa lama aku pingsan?"
"Sekitar 8 jam."
"8 jam?"
"Iya, cepat ganti pakaian anda menggunakan seragam resmi ini, kita akan berkumpul bersama anggota baru untuk acara pidato penyambutan, dan anda yang akan menyambut mereka langsung karena sekarang anda Admiralnya."
"Tunggu-tunggu aku kan sudah bilang sebelumnya aku gak bisa jadi admiral, apalagi harus pidato penyambutan."
"Tenang saja, untuk pidato nanti, saya akan meminta Sersan 2 bawahan saya untuk menggantikan anda, tapi anda tetap menjadi Admiral kami."
"Tidak-tidak, ini terlalu mendadak aku perlu beradaptasi dulu, aku belum mau jadi admiral."
"Ehh kenapa?"
"Sudah kubilang aku gak bisa jadi admiral."
"Itu gampang, kalau alasannya seperti itu anda akan mengikuti pelatihan anggota baru selama 3 bulan. Latihannya juga gampang kok, tapi anda akan dianggap anggota biasa dan merahasiakan identitas anda, 3 bulan mungkin cukup untuk melatih anda menjadi Admiral yang gagah."
"Itu lebih baik daripada tidak sama sekali, kalau sekarang aku benar-benar belum siap."
"Baiklah saya tidak akan memaksa, jika itu langkah awal yang anda mau, tapi sekarang anda harus ganti pakaian dulu, kita akan pergi berkumpul dengan yang lain, saya akan menunggu di luar."
Setelah Rey menggati pakiannya dengan seragam latihan tidak dengan seragam resmi admiral yang tadi, mereka berdua pergi ke tempat berkumpul untuk acara pidato penyambutan. Ketika mereka menuju ke sana, di perjalanan mereka bertemu dengan tiga orang laki-laki yang salah satunya ternyata orang yang merebut kekasih Rey, yang dia hajar beberapa hari sebelumnya.
"Yoo ternyata dunia ini begitu sempit, tak kusangka aku akan bertemu dengan kenalan lamaku di sini, kelihatannya kamu hanya anggota baru yah, apa kamu frustasi sampai kamu masuk tentara. Hahaha!" Kata Ba'Ong yang dihajar waktu itu oleh Rey.
"Ahh ternyata itu kamu ayam lemah, memang benar yah dunia begitu sempit."
"Cihh waktu itu kamu menyerangku diam-diam aku gak ada persiapan jadi wajar saja kalau aku kalah."
"Hahaha.. ayam lemah tetap ayam lemah, ngomong-ngomong bagaimana keadaan adikmu yang di bawah? Apa dia masih sehat dan kuat? Hahaha!"
"Kau! Sialan! Saudara bantu aku mengahajar bajingan ini cepat!"
"Baik kakak!" Kata dua orang lainnya yang bersama Ba'Ong.
Tiba-tiba Raisha menyela dan menghentikan mereka. "Cukup Ba'Ong! Jangan berlebihan! Kamu lebih baik segera menuju ke tempat perkumpulan!"
"Hoo.. apa maksudnya ini apa kamu berani kepada atasannmu?"
"Aku gak takut kepadamu walaupun posisimu lebih tinggi dariku, aku bisa saja melepaskan kepalamu dari lehermu kapanpun aku mau, jangan sok berkuasa hanya karena ayahmu Letnan 1, asal kamu tahu saja yah orang yang kamu ajak bicara ini sebenarnya...mmpp."
Rey menghentikan Raisha berbicara, dan dilanjutkan olehnya. "Cukup Raisha, kita tidak harus membuang-buang waktu kita untuk ayam lemah seperti dia, sekarang lebih baik kita segera pergi dari sini jangan sampai tertular penyakit lemahnya."
"Hahaha, iya iya, betul juga apa yang kamu katakan lebih baik kita pergi."
Mereka berdua segera pergi meninggalkan ketiga orang tersebut. Ba'Ong merasa tak puas hati karena Rey dilindungi oleh Raisha, membuat dirinya sangat kesal dan semakin ingin mencelakai Rey.
Ba'Ong menggerutu, "awas saja kau sialan!"
Lalu orang yang berada di sebelah kanannya yang bernama Bag'Ong bertanya, "kakak siapa laki-laki itu? Sepertinya kakak punya kenangan yang buruk dengannya.?"
Ba'Ong menjawab, "dia adalah orang yang sudah membuatku impoten, membuatku malu dihadapan pacarku waktu itu, sampai aku putus karena dia tidak suka cowok impoten."
"Pantas saja kakak merasa kesal saat bertemu dengannya, ternyata ada kejadian seperti itu toh." Kata Kor'Ong yang ada di sebelah kiri Ba'Ong.
"Tenang saja kak, kami berdua sebagai sepupumu akan membantumu mengurus dia nanti." Lanjut Bag'Ong.
"Bagus aku sudak tak sabar ingin segera mengulitinya." Kata Ba'Ong yang emosinya mulai mereda.
*****
• Beberapa menit kemudian
Rey dan Raisha akhirnya tiba di tempat perkumpulan. Dia dan Raisha berpisan tempat di sana karena Rey ingi berkumpul bersama anggota baru dan berbaur bersama mereka. Meskipun sebenarnya Rey adalah admiralnya sekarang.
Begitu banyak anggota baru yang berkumpul di sana, ada lebih dari seratus, dua ratus, tiga ratus atau mungkin sampai seribu orang yang terlihat oleh Rey. Tidak lama kemudian, seorang wanita naik ke atas panggung kecil yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Wanita tersebut adalah orang yang akan membacakan pidato penyambutan tersebut. Sementara Raisha dan tiga orang bersaudara yang tadi bertemu dengan Rey, berdiri di belakang wanita yang berada di atas panggung kecil itu.
Lalu, wanita tersebut memulai pidatonya. "Baiklah semuanya, perkenalakan nama saya Marshela, sebelumnya saya ucapkan selamat datang di Azte Fleet kepada kalian, dan tempat kalian berdiri saat ini adalah kapal utama Azte Fleet. Saya mengucapkan selamat kepada kalian yang berjumlah 1500 orang yang sudah bergabung dengan fleet kami, saya harap kalian dapat bekerja sama dengan baik bersama kami kedepannya, meraih prestasi dan membuat kontribusi yang besar untuk umat manusia. Sebelumnya saya mohon maaf kepada kalian, jujur saja saya orangnya tidak pandai berkata-kata. Jadi saya akan langsung ke intinya saja sekarang, saya akan menjelaskan tentang Azte Fleet kami.
"Azte Fleet merupakan salah satu dari 4 fleet besar milik ABIS, setelah Uniko, Phoenix dan Golden Eagle. Azte Fleet didirikan oleh leluhur ilmuan hebat bernama Kathrine Thressna dan Suaminya. Seperti yang kalian tahu, senjata perang jenis armor yang banyak digunakan oleh Armada Kapal besar kecuali Uniko, pertama kali diciptakan oleh Profesor Kathrine dan suaminya. Keempat Armada Kapal besar, Azte, Uniko, Phoenix, dan Golden Eagle berhasil menguasai lebih dari 100 planet, dan akan terus bertambah setiap tahunnya bila mencari dan menaklukannya.
"Kekuatan utama fleet besar saat ini adalah pasukan khusus pengguna armor Metal Gear dan Angel Gear. Tetapi, tidak sembarangan orang yang mampu menggunakan gear tersebut. Akan ada tes terlebih dahulu, jika kalian lolos kalian bisa menggunakan armor tersebut dan menjadi pasukan khusus utama, jika tidak kalian hanya akan menjadi tentara biasa atau mengerjakan tugas lainnya. Bila kalian lolos tes kenaikkan pangkat kalian nanti sedikit lebih cepat dari tentara biasa. Pasukan khusus dibagi menjadi 6 tingkatan mulai dari tingkat 6 yang terlemah atau pemula, sampai tingkat 1 yang terkuat atau tingkat raja/ratu. Tetapi untuk tingkat raja/ratu sanagat susah untuk dicapai, dalam sejarah terciptanya hanya disebutkan akan lahir saja mengenai tingkat 1 tersebut dan belum terwujud. Untuk sekarang yang terkuat di dunia hanya tingkat 2, dan masing-masing fleet besar mempunyai satu termasuk kita.
"Terakhir saya mengumumkan kepada kalian untuk beristirahat hari ini, karena kami khawatir kalian merasa sedikit lelah setelah perjalanan jauh, dan untuk latihan akan dimulai besok. Waktu latihan dimulai jam 9 pagi waktu Bumi. Karena kita kebanyakan akan berada di ruang angkasa, pengaturan waktu kita gunakan waktu dari Planet Bumi, tepatnya menggunakan pengaturan waktu Negara Indonesia bagian Barat atau WIB. Sampai jam 12 siang WIB kalian istirahat, lalu dilanjut lagi jam 1 sore sampai selesai. Hanya itu saja untuk saat ini saya harap kalian memahaminya dengan baik saya ucapkan terimakasih atas perhatiannya, dan sampai jumpa."
Setelah acara selesai, semua orang termasuk Rey mulai membubarkan diri, menuju asrama laki-laki dan perempuan sesuai dengan alamat yang diberikan sebelum bubar. Akan tetapi, Rey berbeda, dia mendapati alamat yang diterimanya adalah alamat asrama khusus untuk Admiral. Dia ragu untuk tinggal di sana atau tidak, karena masih ingin menyembunyikan identitasnya. Tetapi jika dia ke asrama laki-laki atau tentara biasa, dia tidak terdaftar sebagai penghuni di sana. Pada akhirnya, dia terpaksa pergi ke asramanya juga tanpa banyak berpikir lagi, mengingat dia orangnya tidak suka dengan hal-hal yang ribet.
*****