Bella dibawa ke Rumah Sakit setelah mendapatkan pertolongan pertama dari dokter, Ia belum sadarkan diri dan darahnya belum juga berhenti mengalir. Ardani yang baru sampai depan pintu lift untuk naik, berpapasan dengan anaknya yang digotong menggunakan dragbar oleh beberapa tenaga medis. Ambulance terparkir di halaman apartemen dengan pintu terbuka lebar.
"Bagaimana ini bisa terjadi?" pekik Ardani sangat terkejut menyadari anaknya kembali mengalami pendarahan.
Tak ada yang memberinya jawaban, Vincent juga sedang sangat kalut, Ia masuk menyusul gadisnya yang sudah berada di ambulance. Beberapa tetangga dan penghuni apartemen lainnya melihat dari kejauhan. Ada pula yang tak luput mengarahkan kamera handphone-nya karena tidak asing dengan wajah Vincent.
Ardani yang tidak bisa berbuat apa-apa, meminta sopirnya untuk mengantarnya menyusul ke Rumah Sakit.
"Apa dosaku hingga anakku harus menanggung semua ini?" gumam Ardani.