Vincent membopong tubuh ringkih gadis di tangannya ke springbed. Lalu sembari menelpon dokter, Ia memastikan gadis itu masih hidup. Vincent lebih takut jika Ia kehilangan gadis itu dari pada darah-darah yang sudah menetes di lantai. Jumlahnya tidak banyak, tetapi Vincent yakin itu bukan darah menstruasi. Orang yang sedang hamil tidak mungkin mengalami menstruasi.
Dokter panggilan sudah datang ke tempat Vincent berdiam menunggu Bella siuman. Tanpa menunggu apapun, Ia langsung memeriksa keadaan gadis itu. Layar monitor menampilkan makhluk kecil di dalam perut Bella. Tak lama kemudian, gadis itu membuka mata dan tampak dokter yang biasa memeriksanya.
"Bagaimana janinnya, Dok?" lirih Bella
"Janinnya masih hidup," ucap Dokter ketika Ia yakin masih ada tanda-tanda kehidupan di sana.
Bella merasa lega mendengarnya, sedangkan lelaki di sampingnya tidak bereaksi apa-apa pada ucapan dokter.
"Lain kali jangan terlalu diforsir tenaganya, Bu."