Zhavia menghabiskan roti di nampannya dengan lahap. Arcent yang belum berpengalaman, beberapa kali dibantu oleh Raras dan mengeluh kepanasan. Raras sengaja membawa kedua anak ini keluar agar Vincent dan Bella bisa bicara berdua secara bebas sepuas-puasnya.
"Oma, ayo pulang. Kita sudah makan terlalu banyak," ucap Zhavia.
"Sudah cukup? Kalau begitu Oma mau pesan lagi dulu, take away untuk bunda sama daddy, tunggu sebentar ya," tanggap Raras kemudian bergegas ke meja pemesanan take away. Lalu Ia memutuskan untuk memesan taxi meski jarak ke hotel hanya sepuluh menit jalan kaki.
Malam ini, Raras membiarkan dua sejoli itu berbahagia dengan bertukar keringat, bahagia yang hanya sesaat. Baginya mereka hanya memiliki kebahagiaan semu, kebahagiaan yang hanya disugestikan oleh pikiran mereka berdua. Raras sudah tidak percaya lagi bahwa ada kebahagiaan dalam sebuah rumah tangga. Dua kali dalam hidupnya, hatinya dihancurkan berkeping-keping.