"Pak Dewa! Saya ke sini untuk berbicara," desis Bella dengan suara nyaris hilang.
"Saya tahu apa yang Anda inginkan, Bu. tetapi sebenarnya ada dua pilihan yang bisa Ibu tentukan. Yang pertama Ibu bisa mengusahakan jabatan suami Ibu dengan cara konvensional atau secara instan," ujar Dewa.
Bella menyipitkan pandangan ketika pikirannya mencerna sifat asli Dewa. Mengapa di dunia ini tidak ada seorang manusia pun yang memiliki hati yang tulus? Semua serba diselimuti oleh kejahatan.
"Berapa uang yang Anda inginkan?" tanya Bella dengan hati bergemuruh. Dewa berdecih sombong.
"Melihat saya melepas baju, apakah saya terlihat menginginkan uang sekarang? Saya sudah mendapatkan cukup banyak dari ArdCorp, Bu," seringai Dewa.
"Anda mengambil yang bukan milik Anda!" tuding Bella menyadari bahwa Dewa menggelapkan keuangan perusahaannya.
"Itulah mengapa saya menjadi CEO. Saya hanya akan melepas jabatan saya jika ArdCorp telah habis," ucap Dewa mendekatkan wajahnya kepada Bella.
PRANGGG