Bella merasa didekap dengan erat, selimut menstabilkan suhu badannya yang sebelumnya sangat kontras, bagian punggungnya terasa dingin sedangkan perut dan dadanya bagai terbakar. Vincent menggulung selimut tebal membungkus tubuh Bella. Dengan satu tarikan di belakang kepalanya, penutup mata Bella terlepas.
"Kau haus?" tanya Vincent dengan lembut, jemarinya menyingkirkan rambut di dahi Bella.
"Iya, Tuan," jawab Bella dengan jujur.
Bella tidak tahu berapa menit atau bahkan jam mereka menjalankan sesi. Tetapi yang jelas sekarang Ia memang haus. Vincent bergeser perlahan dari sampingnya untuk menuruni ranjang, lalu naik ke lantai atas untuk mengambilkan minum. Sungguh menyenangkan ketika Vincent memanjakannya, Bella menunggu lelaki itu kembali dan membawakannya minum.