Proses penyembuhan Alanis tidak bisa dikatakan cepat, Alanis baru bisa mengeluarkan suara dengan normal -tidak serak ataupun bergetar setelah tujuh hari proses terapi kimiawi terakhir. Ibunya sempat menangis berkali-kali karena perempuan itu benar-benar tidak mengingat apapun. Bapak dan dua adik Alanis kembali ke kampung karena mereka harus bersekolah, lelaki tulang punggung keluarga itupun juga harus bekerja.
"Saya tidak tahu bagaimana cara membalas budi kepada Pak Vincent," ujar ibunya Alanis.
"Tidak usah dipikirkan, Bu. Keluarga kami sudah seharusnya membantu sesama," ujar Bella. Saat itu Vincent sedang bekerja.
"Tetapi biaya Rumah Sakitnya pasti mahal sekali. Saya harus menyumbang sesuatu, tidak enak hati kalau gratisan begini. Kami sangat merepotkan."