Hari-hari Bella di kantor tidak seperti biasanya, Ia seperti dikepung oleh kabut yang mengirimkan ketakutan. Marvel sudah tidak lagi mangkal di gazebo tempat parkir jika sedang tidak mengantarkan pesanan. Bella merasa ada yang lepas dari dirinya, padahal Ia tidak memiliki apapun. Bella merasa kehilangan meski tidak pernah memiliki.
Handphone-nya nihil, tidak ada notifikasi apapun. Biasanya ada satu dua notifikasi meski hanya dari Marvel. Ia sering mengobrol hal random dengan Marvel jika sedang tidak sibuk.
Pekerjaan kantor terasa lebih berat hari ini, konsentrasi Bella mudah sekali buyar. Ia memaksakan dirinya untuk move dari restoran satu dengan yang lainnya, menerima laporan dari masing-masing cabang, mencocokkan bukti kinerja karyawan di bawahnya dengan yang ada di laporan, mengevaluasi program marketing yang berbeda-beda.