Vincent membanting handphone-nya setelah lagi-lagi mendapat kabar bahwa Bella belum ditemukan. Umpan yang digunakan para anak buahnya pun sama sekali belum mendapatkan harapan. Hanya petunjuk 'Surabaya' yang Ia peroleh, itupun belum pasti karena bisa jadi Bella turun di kota lain yang sejalur.
Otak gilanya berbisik bahwa Ia sebaiknya menyisir hotel, restauran, maupun mall di seluruh Jawa Timur. Ia menghela napas, seharusnya Ia bisa melakukannya sejak dulu karena banyak hotel yang berasosiasi dengan perusahaannya. Tetapi demi keamanan dan privasi Ia lebih memilih untuk menggunakan jalur senyap.
Dengan putus asa, Ia kembali meraih handphone-nya dan menelpon seseorang.
"Sisir hotel kita di seluruh penjuru Jawa Timur, cek data check in dua bulan terakhir!" seru Vincent.
"Baik, Tuan," sahut suara lelaki di seberang sana.