Kata-kata Doni ini menghantam hati Arya. Setiap kata yang baru saja diucapkannya seolah-olah hujan musim semi yang turun di ladang yang telah lama kering, menghidupkan kembali harapannya.
Dalam perjalanan pulang, Arya merasa kakinya seperti menginjak awan, dan dia sangat bersemangat sehingga dia seolah tidak dapat menemukan pijakan. Kembali ke rumah sewaan, Arya menjalani harinya dengan penuh semangat. Tiba-tiba, dia ingat bahwa dia akan mengikuti audisi besok, jadi dia buru-buru melompat dari tempat tidur dan berlari ke cermin. Dia memegang sisir dan mulai memainkan gaya rambutnya untuk melihat mana yang cocok untuknya.