Tok tok tok, nak bangun! Ayo sarapan!
"Ayah?" gumam Dewa.
Sambil berteriak, Dewa mengucapkan "Oke yah, Dewa mandi dulu."
Bergegas Dewa turun dari pulau empuknya menuju kamar mandi dengan semangat.
"Morning yah?"
"Morning nak, sini sarapan!"
"Iya yah, kok tumben ayah gak ngabarin Dewa kalau mau pulang?"
"Surprise buat kamu sekali-kali. O iya, gimana perkembangan kamu sama gadis itu?"
"Kok ayah langsung nanyain ke sana sih?"
"Ayah salah ya?"
"Enggak juga sih, tapi malu aja yah."
"Kenapa harus malu. Percaya diri dong!"
"Dewa abis nonton konser musik bareng dia yah."
"Wah, seru tuh? Terus gimana?"
"Adalah yah pokoknya, hhhehe."
"Iya deh, itu udah ranah privasi ya?"
"Iya yah. O iya, ayah lama kan ada di rumah?"
"3 hari nak."
"3 hari aja? Aku kirain sampai weekand, kan kita jadi bisa jalan bareng nantinya."
"Maafin ayah ya? Nanti ayah usahain weekand ada di rumah."
"Beneran ya?"
"Iya, emang kamu gak malu? Udah segede itu masih jalan-jalan sama ayah."