"Aku bawa bakmi, nih. Kalian, belum makan, kan?" ucap Juna, lalu meletakkan paper bag tersebut, di meja yang menjadi tempat mereka berkumpul. "Iih, Kakak. Tahu banget sih, kita udah laper," ucap Dito, lalu mulai membuka paper bag, yang baru saja, diletakkan Juna.
Mereka berlima, akhirnya makan siang bersama. Dan beberapa saat setelahnya, satu persatu, mereka meninggalkan apartemen Ara, menyisakan Juna.
"Ra, kita balik dulu, ya? kasihan Varo, pasti nyariin kita," ucap Dewita, terlihat merasa khawatir, dengan keadaan anaknya.
"Iya, Wit. Salam buat Varo, ya?" ucap Ara, sambil memeluk Dewita, sebelum mereka berpisah.
"Oke," jawab Dewita.
"Kak Jun, kita duluan, ya?" pamit Dito.
"Hem em, hati-hati, ya!?" ucap Juna.
"Iya kak," jawab Dito.
Dewita dan Dito, beranjak dari kursi, dan akan melangkahkan kakinya, untuk meninggalkan meja. Namun tiba-tiba, Dewa mengucapkan sebuah kalimat.
"Dit, gue nebeng sampai Hera," ucap Dewa.
"Oh, okey." Jawab Dito, sambil membalikkan badan.