Setelah perdebatan di pagi hari yang tidak pernah terjadi sebelumnya, Sammy langsung meninggalkan rumah, tanpa mencium punggung tangan kanan, milik papanya. Sammy merasa kecewa dengan sang papa, Kecewa karna masih saja menyalahkan Ara. Padahal, Sammy tahu, bahwa orang yang mengaku sebagai orang tua Liora, sangat ingin mencelakai Ara. Bahkan, tak segan-segan, ingin membuat Ara meninggal.
"Dalam keadaan seperti ini, tak bisakah, papa mengasihani kak Ara?" ucap Sammy di dalam mobil. Ucapan, yang tak akan ada jawabannya, karna ia berbicara sendiri.
Sammy melajukan mobilnya menuju apartemen Ara, karna memang sudah sejak malam, Sammy mengirimkan pesan untuk Ara. Pesan yang ia kirim memang tidak ada jawaban dari Ara, mungkin, Ara sudah tertidur.
Sammy membawa bekal sarapan, yang sudah disiapkan oleh asisten rumah tangganya. Sammy sengaja membawa omelet, dan sosis. Sammy suka heran, padahal Ara sangat suka sekali dengan telur. Apa dia gak pernah bisulan, karna keseringan makan telur?