"Menurut kamu? apa kita jujur ke Dewa aja, tentang hubungan kita?" ucap Dwika Purana tiba-tiba ke Alana.
Entah ada angin apa, Alana merasakan perubahan pada diri suaminya. Biasanya, ia tak pernah membahas ini, tapi kenapa, sekarang tiba-tiba, begini.
"Kamu kenapa? kok tumben, bahas masalah ini?" Alana merasa curiga.
"Semakin hari, aku semakin ngerasa bersalah dengan Dewa. Menyembunyikan fakta, tentang hubungan kita." jawabnya dengan raut wajah sedih dan bersalah.
"Apalagi aku? bukankah aku yang paling jahat, jika menyangkut tentang Dewa?" Alana terlihat sedih.
"Kita berdua yang jahat, bukan hanya kamu, Sayang!" ucap Dwika Purana.
Mereka tengah berbincang di dalam kamar, di rumah Alana. Suaminya saat ini, lebih sering pulang ke rumah. Tentu, itu sangat membahagiakan Alana dan Rayhan. Tapi tetap saja, mereka masih bersembunyi, dibalik Dewa.
Dewa yang selalu menganggap, Dwika Purana, sebagai ayah yang terbaik. Kini faktanya, sang ayah sangat jahat bagi Dewa.