Jam makan siang, Laura pamit untuk mengantarkan makan pada Revan, Riska tersenyum dan mengangguk setuju.
Laura pergi dengan diantar oleh sopir pribadi Angga, Laura lantas pergi takut jika Revan keburu makan diluar.
"mau kemana dia"
"ke kantor, antar makan buat Revan"
"memangnya harus"
"biarkan saja, mereka memang harus selalu rukun"
"ya ngapain, nanti malah ganggu Revan kerja"
"Laura bukan anak kecil, dia pasti ngerti, papah jangan gitu dong sekali-sekali kasih Laura kepercayaan"
Angga terdiam tak menjawab, mungkin memang mereka serius dengan hubungannya tapi Angga masih tak bisa menerima Laura sepenuhnya untuk saat ini.
----
"perlu saya tunggu, neng"
Laura menggeleng, dan meminta untuk ditinggal saja, Laura bisa pulang dengan taxi nantinya.
Laura pun keluar dan berjalan memasuki kantor, ini bukan kali pertama Laura datang meski pun jarang tapi sebagian dari mereka ada yang tahu dengan Laura.