"Maura, kamu sudah tidur, buka sebentar"
Riska mengetuk pintu kamar Maura, seharian Riska tidak melihat Maura.
Riska khawatir kalau ada apa-apa dengan Maura, karena bahkan ketika Sisil dan Fahri ribut pun, Maura tetap tak terlihat.
"Maura, kamu dengan tante"
Riska mundur ketika pintu yang diketuknya telah terbuka.
"Maura, kamu sakit"
"enggak, Maura hanya sedikit pusing"
"iya sakit berarti, ke Dokter ya"
"enggak, gak usah, Maura mau tidur aja, mau istirahat mungkin besok bisa baik lagi"
"kamu lagi hamil loh, jangan menyepelekan gejala yang kamu rasakan, karena belum tentu itu penyakit kamu, bagaimana kalau anak kamu yang sakit"
Maura mengernyit, apa maksud ucapan Riska itu, kenapa bisa Riska berkata seperti itu pada Maura dan anak dalam kandungannya.
"periksa ya"
"iya besok aja kalau memang besok belum membaik, Maura akan periksa langsung"
"kamu sudah makan, tante gak lihat kamu seharian"