Gilang membuka matanya dan tersenyum melihat Gista yang masih terjaga.
"ini udah malam sayang, tidur"
"gak ngantuk"
"kenapa, masih memikirkan Fahri"
Gista mengangguk, anak itu tidak mau pergi dari fikiran Gista, padahal sebelumnya Gista tidak begitu suka dengan anak kecil.
"besok kan bisa ke rumahnya"
"aku mau bawa dia kesini"
"jangan dulu"
Gista terdiam, kenapa masih saja tidak boleh, bukankah Gilang juga menyukainya.
"udah dong, kamu kok sampai seperti ini"
Gilang menyamping dan memeluk istrinya itu, Gista tak menjawab, tak juga merespon apa pun.
"kamu tidak bilang tentang ini sebelum menikah, kenapa mendadak seperti ini"
"aku mau punya anak"
"iya sabar dulu, baru juga 3 minggu"
"tapi lama"
"ya kalau sekarang hamil gimana, nanti disangkanya hamil duluan, mau"
"bukan hamil duluan, tapi memang langsung hamil"
"kenapa mau seperti itu"
"gak tahu, mau aja"
"kok gitu, udah ah jangan sedih kaya gitu, kita usaha dulu, nikmati dulu masa berduanya"
"tapi jangan lama-lama"