Ervan dan Maura menantikan kedatangan Revan, setelah kejadian Laura, Revan meminta untuk bicara dengan Ervan dan juga Maura.
Tentu saja keduanya setuju, karena memang itu yang seharusnya dilakukan, Revan harus mau berkata semuanya, hal-hal yang selama ini disembunyikannya sendiri, bahkan sampai disembunyikan dari Laura juga.
Maura merasa sangat kesal dengan Revan, gara-gara Revan mengabaikan Laura, sekarang Laura harus mengalami hal buruk itu.
Maura sudah berusaha untuk berfikir positif, tapi melihat Laura yang terlihat begitu kacau, fikiran positif itu tidak mampu bertahan di otak Maura.
Maura takut jika nasib Laura harus sama dengan nasib dirinya, Laura harus tetap dalam keadaan baik-baik saja.
Tidak boleh ada hal buruk apa pun yang menimpanya, ini semua memang salah Revan, Maura yakin Revan adalah penyebab dari semua kekacauan yang terjadi saat ini.
"sayang, kamu harus tenang ya"
"tenang gimana, kamu lupa bagaimana Laura sekarang, caranya apa untuk aku bisa tenang"