Maura melangkahkan kakinya perlahan meyusuri pantai, hari sudah sore tapi Maura tak mau meninggalkan pantai.
Firly sudah berkali-kali memaksanya untuk pulang, tapi Maura selalu menolaknya.
Maura ingin melihat sunset sore ini, sudah sejak berhari-hari lalu, tapi Firly tidak mau menurutinya.
Firly akhirnya menuruti keinginan Maura, menemani Maura berjalan-jalan disana sambil menunggu sunset tiba.
Firly melihat Maura yang tersenyum senang menikmati penantiannya, itulah yang membuat Firly akhirnya mau menuruti Maura.
Keduanya melangkah dengan langkah seirama, berbincang banyak hal disana.
Maura mengutarakan perasaannya saat ini, mengakui dan teramat mengakui jika Firly sangat membuatnya bahagia, Firly selalu membuat Maura merasa berharga, merasa dihargai dan tentunya dicintai.
Firly tersenyum dan mencium sisi kepala Maura, memang itu yang menjadi tujuan Firly, menjadikan Maura satu-satunya agar bisa menarik hatinya dari Ervan.