Saat menjelang jam makan siang kantor, Revan melangkah menysurui ruangan, melihat satu demi satu karyawan yang ada disana.
Revan tak merespon setiap sapaan dan senyuman hormat dari para karyawannya, Revan terus saja memperkatikan mereka.
Sikap Revan membuat mereka bungung sendiri, saling bisik satu sama lain.
Mereka yang berfikir negatif justru panik dengan sikap Revan, apakah ada yang salah dari apa yang mereka kerjakan.
Revan melirik Vanya yang kebetulan lewat dibelakang Revan.
"Zoya sama Hengki kemana"
"Zoya di kamar mandi, kalau Hengki tadi lagi keluar, sepertinya baru pulang abis makan siang"
"pergi kemana"
"gak tahu, ada janji kali"
Revan mengangguk, dan membiarkan Vanya pergi, Revan kembali ke ruangan, Revan akan memanggil mereka lewat sambungan telepon.
----
"tante"
Maura tersenyum melihat kedatangan Riska, mempersilahkan Riska masuk dan menutup kembali pintunya.
"sendirian tante"
"iya sendiri"
"Maura bawa minum dulu"
