Maura tersenyum menatap dirinya dikaca, Maura selalu suka dengan hasil polesannya.
Ponsel Maura berdering, itu Filry, Maura lantas menajawabnya.
"ok, aku siap"
Ucapnya begitu saja, Maura tersenyum karena ternyata Firly sudah ada didepan rumahnya.
"tunggu ya, aku keluar"
Maura memutus sambungannya, lantas bangkit dan berlalu untuk menemui Firly.
"ayo berangkat"
Firly terdiam melihat Maura, cantik dan menarik, Maura terlihat begitu indah.
"ayo jadi pergi gak"
Firly mengangguk dan berjalan untuk membukakan pintu mobil untuk Maura bisa masuk.
"makasih ya"
"sama-sama"
Firly berlari dan masuk, melajukan mobilnya dengan tenang, dalam hati .... Firly tak bisa berhenti memuji Maura.
Ingin sekali Firly memujinya, tapi rasanya tak perlu, Maura pasti sudah mengakui keindahan dirinya.
"kenapa jauh banget alamatnya"
"ya gak tahulah, maunya disitu kali"
"iya juga sih"