Revan memarkir mobilnya, lantas keluar dan memasuki Restoran.
Sudah kesana kesini Revan mencari Ervan, tapi tak menemukannya, mungkin benar kata Maura, jika Ervan ada di Restoran.
Revan menunggu Ervan datang ke rumah sakit, tapi tak ada, Revan ingin berbicara dengannya.
Revan membuka pintu, tidak terkunci dan itu berarti memang Ervan ada didalam.
"Ervan"
Revan mengedarkan pandangannya mencari sosok Ervan, menyusuri setiap ruangan disetiap lantai, dimana dia.
"Ervan"
"kenapa"
Revan menoleh, Ervan ternyata di kamarnya.
"ada apa"
"kenapa hanya diam disini"
Ervan mengernyit dan kembali memasuki kamarnya, Revan menggeleng dan menyusul Ervan disana.
"sedang sibuk apa"
"gak ada"
"bisa bicara sebentar"
"biacara apa"
"Riana"
Ervan menoleh, melihat Revan yang duduk dengan tenang, apa mungkin Riana mengadu pada Revan tentang semuanya.
"bukan Riana, tapi Maura"
Seolah mengerti apa yang menjadi pertanyaan dibenak Ervan, Revan berkata tepat dengan jawabannya.
