Chereads / Latief / Chapter 12 - 12

Chapter 12 - 12

3 hari kemudian

Hari ini dimana Latief dan santri yang lainnya mulai mengikuti jambore muslim.Latief,Hilman dan Putra sedang mempersiapkan peralatan yang harus mereka bawa,dan setelah itu mereka pergi ke lapangan karena mobil yang akan membawa mereka ada disana.

"Latief, sudah lengkapkan barang yang mau kamu bawa? Tidak ada yang ketinggalan?"tanya Hilman

"Udah siap kok semuanya, gak ada yang ketinggalan" jawab Latief

"Kalo kamu Putra?"tanya Latief

"Aku juga udah siap kok, gak ada yang ketinggalan" jawab Putra

Setelah perbincangan singkat mereka, lalu mereka masuk ke mobil, didalam mobil tidak ada yang berbicara karena sibuk melihat pemandangan disekitar, setelah beberapa lama akhirnya mereka pun sampai ketempat tujuan.Sebelum para santriwan dan santriwati memasang tendanya,semua dikumpulkan dahulu sebelum kegiatan dimulai.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"Salah satu guru yang mendampingi santri mengucapkan salam

"Waalaikumussalaam warahmatullahi wabarakatuh"jawab para santriwan dan santriwati dengan serentak

"sebelum semua santriwan dan santriwati memasang tendanya, saya selaku sebagai ketua pennyelenggara jambore muslim, akan menyampaikan kegiatan apa saja yang akan kalian lakukan selama satu minggu mengikuti jambore muslim,hari pertama kita semua setelah sholat shubuh dan menyetorkan hafalan kita akan melakukan penjelajahan hutan, hari kedua kita akan mandi diair terjun yang berada dihutan ini,untuk sisa lima harinya lagi kita lakukan disekitar tenda untuk melaksanakan lomba - lomba, untuk lombanya apa saja,nanti saya umumkan kembali setelah kegiatan yang 2 hari tersebut terlaksana, sekarang saya persilahkan semua santriwan dan santriwati untuk memasang tendanya,mungkin hanya itu yang saya sampaikan, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap ketua penyelenggara panjang lebar

"Waalaikumussalaam warahmatullahi wabarakatuh" jawab para santriwan dan santriwati

Setelah mendengarkan pengarahan dari ketua penyelenggara,para santriwan dan santriwati pun memasang tenda mereka masing - masing.

Saat tibanya waktu malam semua santri kedinginan,akhirnya panitia memutuskan untuk menyuruh perwakilan santri disetiap pesantren mencari kayu dihutan.

"Bagaimana kalau yang mencari kayunya aku sama Latief saja?bolehkan?"tanya Putra kepada Latief dan Hilman

"Oh iya gak apa - apa" jawab Latief dengan senang hati

Setelah itu Latief dan Putra pergi kehutan untuk mencari kayu, setelah beberapa lama,Latief dan Putra menemukan kayu di jurang hutan.

"Karena kayu yang banyak hanya ada dijurang itu, aku saja yang mengambilnya" ujar Latief

"ouh ya sudah, tapi hari - hati ya" ujar Putra

Latief segera turun ke jurang itu tapi karena Putra sangat iri kepada Latief, akhirnya Putra ingin menjahili Latief,Putra pun mendorong Latief dan Latief pun pinsan dijurang tersebut. Putra hanya senyum melihat Latief.

Setelah semua santri sudah kembali membawa kayu dan kembali ketenda masing - masing,Hilman heran mengapa Latief belum kembali tapi Putra sudah kembali lagi.

"Putra, bukannya kamu tadi sama Latief ya?lalu kemana Latiefnya sekarang?" tanya Hilman khawatir

"Aku tidak tahu, tadi Latief pas dihutan berpisah dengan ku karena kata Latief supaya dapet kayu yang banyak dan cepat jadi kita berpisah, mungkin Latief sekarang masih mencari kayu" jawab putra

"Aduh kok dia nekat ya,gimana coba kalau dia tersesat? " ujar Hilman

"Ya gak bakalan tersesat lah, kan dihutan udah dipasang petunjuk jalannya" jawab Hilman

"Ouh, iya ya, yasudah sekarang kamu masuk ketenda duluan saja aku mau menunggu Latief" ujar Hilman

"Okay, aku duluan ya" jawab Hilman dengan santai tanpa memperdulikan hal yang sedang dia lakukan kepada Latief

Setelah beberapa lama Hilman menunggu,dan ada salah satu guru yang mendekati Hilman

"Kenapa kamu tidak tidur? " tanya salah satu guru

"Saya sedang menunggu teman saya, dari tadi belum pulang juga" jawab Hilman

"Yasudah sekarang kamu kembali ketenda,kalau sampai pagi teman kamu belum pulang, nanti kita cari pagi" ujar guru tersebut yang dijawab anggukan oleh Hilman.