Keesokan paginya saat Diana bangun dari tidurnya, ia melihat mama Rika. Sedang memandanginya, dan kemudian tersenyum saat melihat Diana membuka matanya..
"morning sayang.." Sapa mama Rika.
"morning ma.." Sahut Diana..
"Papa, kemana ma?" Tanya Diana, melihat ke sekeliling kamar rawat inapnya itu..
"Papa sudah berangkat kerja, kamu makan dulu yah sayang. Mama suapin yah.." Jawab mama Rika yang kemudian mengambil makanan yang sudah disiapkan oleh pihak rumah sakit untuk Diana dan pasien rawat inap lainnya...
"Aku ngga laper ma.." Diana menolak..
"Ngga boleh gitu dong sayang, kamu harus makan. Walaupun hanya sedikit juga ngga apa-apa, yang penting perut kamu ngga kosong sayang.." Ujar mama Rika lembut..
"Tapi ma, Diana beneran ngga laper.." Diana masih berusaha untuk menolak, karena sebenarnya sejak pertemuannya dengan Candra di pesta pertunangan Rania malam itu Membuat Diana tidak bernafsu untuk makan..
"Makan dong sayang, sedikit aja juga ngga apa-apa. Mama sedih, kalau lihat kamu begini. Kamu kan ngga makan apa-apa dari kemarin sayang.." tanpa terasa air mata mama Rika pun mengalir dipipinya.
Diana menghapus air mata mama Rika, dan berkata, "Baiklah ma, aku mau makan.."
mama Rika tersenyum, dan mulai menyuapi Diana.
"Sudah ma, aku sudah kenyang.." Ujar Diana setelah mama Rika selesai menyuapinya pada suapan ketiga...
Mama Rika tersenyum, "Ya sudah ngga apa-apa, setidaknya perut kamu tidak kosong sayang.." Ujar mama Rika sambil mengambilkan segelas air untuk Diana dan kemudian membantu Diana untuk meminumnya..
"Terimakasih ma, mama sendiri apakah sudah makan?" Diana bertanya kepada mama Rika dengan suara lembutnya..
"Belum, nanti saja mama makannya.." Jawab mama Rika singkat.
"Loh mama, kebiasaan deh. Makan dulu sana ma, ngga usah khawatirkan Diana. Diana baik-baik saja ko ma, hanya demam biasa saja. Nanti juga sembuh, jangan karena mama merawat Diana yang sedang sakit. Terus mama melupakan kesehatan mama sendiri, Diana juga ngga mau. Kalau mama kenapa-kenapa, makan yah ma.." Rayu Diana..
Mama Rika tersenyum, saat mama Rika ingin menjawab kata-kata Diana. Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka, Candra memasuki ruangan Diana..
Diana merasa sedikit terkejut melihat kedatangan Candra, berbeda dengan mama Rika. Yang menyambut kedatangan Candra dengan senyum manisnya...
Saat Candra sudah berada didekat mereka, tiba-tiba handphone mama Rika berdering. Sehingga ia harus berjalan keluar untuk menerima panggilan teleponnya, sekarang hanya tinggal Diana dan Candra berdua di kamar itu..
"Terimakasih.." Kata Diana singkat..
Namun tidak mendapatkan respon dari Candra..
"Mama bilang, kemarin seharian kamu yang merawat aku. Dan aku juga minta maaf, tentang masalah tiga tahun yang lalu.." Belum selesai mengucapkan kata-katanya, Candra sudah memberikan tatapan sinis kepadanya. Sehingga Diana pun menghentikan kata-katanya..
Diana menundukkan kepalanya, karena ia pikir mungkin Candra akan memaki dirinya...
"Tidak perlu berterimakasih, ini sudah menjadi tugasku sebagai seorang dokter untuk merawat pasiennya. Dan tentu saja ini semua tidak gratis.." Sahut Candra dengan sinis..
Kemudian Candra pun berjalan menuju keluar, setelah ia selesai menjalankan tugasnya. Meninggalkan Diana sendirian dengan perasaan yang penuh dengan penyesalan...
Kata-kata pertama yang ia dengar dari Candra dan itu adalah kata-kata yang sinis baginya, setelah tiga tahun, ia tidak pernah melihatnya ataupun berbicara dengannya.
Dan kata terakhir yang diucapkan oleh Candra tadi, masih terngiang dalam pikiran Diana..
"Dan tentu saja ini semua tidak gratis.."
"Iya memang benar, ini semua tidak gratis. Karena kami harus membayar semuanya, tapi haruskah dia mengatakan itu kepadaku.. Tidakkah ia tau, aku cukup terluka mendengarnya.." kata Diana dalam hatinya, tanpa terasa air matanya menetes dipipinya..
Mama Rika memasuki kamar Diana kembali, mendengar suara pintu terbuka lagi, Diana segera menghapus air matanya. Dan menoleh kearah Mama Rika, kemudian iapun tersenyum..
"Ma, Diana rasa keadaan Diana sudah membaik sekarang. Diana ingin pulang ma, mau istirahat di rumah saja..." Kata Diana.
"Loh ko gitu sayang? kamu kan belum dapat izin dari pihak rumah sakit untuk meninggalkan rumah sakit ini?" Mama Rika sedikit terkejut mendengar kata-kata Diana, karena mama Rika masih mengkhawatirkan keadaan anak semata wayangnya itu.
"Tapi ma, keadaan Diana sudah benar-benar membaik. Dan Diana mau istirahat di rumah saja, Diana ngga suka lama-lama berada di rumah sakit. Diana ngga mau ma.." bujuk Diana..
Sepertinya mama Rika mengetahui kekhawatiran yang Diana rasakan, apalagi Candra adalah dokter yang menanganinya..
"Baiklah, mama akan bicarakan kepada pihak rumah sakit. Supaya kamu diizinkan untuk mendapatkan perawatan di rumah, dan bisa beristirahat di rumah." Ujar mama Rika yang kemudian berjalan keluar.
Diana merasa lega mendengar kata-kata mama Rika. Setelah beberapa saat, mama Rika kembali ke kamar Diana. Diana tersenyum, namun saat melihat seseorang yang berjalan dibelakang mama Rika. Senyumnya pun menghilang seketika, Iya itu adalah Candra...
Candra datang untuk memeriksa keadaan Diana sekali lagi, untuk memastikan bahwa keadaan Diana sudah baik-baik saja dan aman untuk dibawa pulang.
Setelah selesai memeriksa Diana, Candra pun akhirnya mengatakan yang Diana sudah boleh dibawa pulang. Namun Diana masih harus meminum obat-obatnya, karena keadaannya belum sepenuhnya pulih. Dan pihak rumah sakit pun mengizinkan Diana untuk dibawa pulang ke rumahnya, dan memberikan obat-obatan untuknya..
Diana bersandar pada tempat tidurnya, pikirannya masih tertuju pada Candra. Diana tersadar dari lamunannya, ketika mama Rika masuk kedalam kamar Diana dan terlihat sangat cemas.
"Di-Diana." Panggil mama Rika suaranya terdengar sedikit gugup..
"Iya ma, ada apa?" Sahut Diana yang menjadi khawatir, melihat kecemasan diwajah mama Rika..
"A-ada empat orang polisi yang ingin bertemu dengan kamu.." Jawab mama Rika masih terlihat gugup dan cemas, tangannya terlihat sedikit bergetar..
"Polisi? Ingin bertemu denganku? Tapi kenapa ma?" Tanya Diana bingung.
"Mama juga tidak tau, tapi kamu tidak melakukan kesalahan apa-apa kan sayang?" Tanya mama Rika, karena ia takut kalau Diana melakukan kesalahan tanpa sepengetahuannya..
"Tidak ma, aku tidak melakukan kesalahan apapun. Tapi kenapa polisi itu mencariku yah?" Jawab Diana..
Baik Diana maupun mama Rika, sama-sama merasa bingung dan tidak tau apa yang menyebabkan polisi itu datang ke rumah mereka dan mencari Diana...