"Yayasan sekolah papamu emang bobrok Ka," ujar Mama Maya, menatap Raka yang kini mendengus keras, bukanlah sesuatu yang diijinkan dalam keluarganya, namun itu adalah Mama Maya, yang membebaskan semuanya untuk bersikap semuanya jika tidak melanggar batas, "Gurunya, staf tata usaha, staf buat bersih bersih. Kepala sekolah. Semuanya bobrok. Udah gabisa di selametin lagi kecuali kalo di rombak. Masih ada waktu dua hari. Mama bisa sih kalo rombak itu semua. Cuma nanti kalian bikin planning aja ke depannya bakalan gimana. Bakalan nggaj gampang berurusan sama orang modelan kaya kepala sekolah kalian itu. Keras kepala. Mama dulu ke sana aja di bentak bentak. Waku mama telfon buna dan akhirnya buna dateng, langsung kicep dia,"