"Loudspeaker May," titah Raka.
Maya hanya mengangguk pelan, beralih menatap ponselnya yang memperlihatkan panggilannya bersama Mama Raka, "Halo mama,"
"Oh iya sayang kenapa hm? Kamu berantem lagi sama Raka? Atau gimana? Raka nakal? Tenang nanti mama pukulin kok,"
Raka mendengus mendengar ucapan sang ibu yang menurutnya menyebalkan. Sebenarnya anak dari ibunya itu dirinya atau Maya, "Ma plis deh nggak ada apa apa ya,"
"Oh hahaha terus kenapa hm? Kalian pulang hari ini kan? Katanya sore. Mau mama suruh supir jemput ke sana?"
Maya menggeleng pelan walaupun ia tahu calon mama mertuanya tidak akan melihat gelengan itu, "Mama, May mau tanya itu soal cewek yang sering muncul waktu malem jumat di villa,"
"Oh iya iya. Kenapa? Aduh dia beneran muncul kah semalem? Siapa aja yang lihat? Ceritanya gimana? Pada baik baik aja kan di sana?" mama Raka bertanya dengan intonasi yang begitu terlihat khawatir sukses membuat Maya menggigit bibirnya.