"Jangan-jangan ...."
"Um, ya." Fuyuki mengangguk pelan, tampaknya dia tahu jawaban dari dugaan sebelumnya juga.
Ayami bertanya-tanya melihat kedua orang yang saling pandang dengan ekspresi seriusnya ini, 'Sebenarnya siapa pelaku yang mereka maksud, ya?'
"Setahun yang lalu, tidak ... lebih tepatnya dua tahun yang lalu, seorang tahanan kabur dari kantor polisi Namba." Kata lelaki bertubuh besar itu dengan serius.
"Kalau benar seseorang itu pelakunya, lantas mengapa dia mengincar perusahaanku itu sangat aneh." Kata Fuyuki yang ingin menyangkal dugaan dari lelaki bertubuh besar itu tapi, dia tidak bisa memungkirinya kalau ada orang yang gugur dalam pekerjaannya di perusahaannya dan matinya misterius.
"Jika seseorang yang seperti itu menginginkan kekuatan, mengapa dia harus membunuh satu per satu karyawan yang ada di sana? Jika dia menginginkanku ... kenapa dia tidak langsung berhadapan denganku. Sepertinya dia tidak hanya menginginkanku saja, namun juga jabatanku ...."