Malam harinya, "Zakura-sama, sepertinya kondisiku sekarang agak mendingan." Toushiro mengatakannya dengan sedikit memasang senyum tipisnya, demamnya benar-benar turun. Namun, kini dia masih berada di kamar Ibara bersama Zakura yang sama-sama mengerjakan dokumen-dokumen itu.
"Oh, syukurlah." Zakura tersenyum senang melihat menantunya kembali bugar walau sepertinya tidak seratus persen menunjukkan dia sehat.
Toushiro beranjak dari tempat tidurnya dan mencoba berdiri, meski kepalanya masih sedikit pusing namun tidak sesakit tadi pagi. Toushiro kemudian berdiri tegak di depan Zakura dan hendak mengatakan sesuatu.
"Loh? Mau ke mana, ke toilet?" tanyanya heran.
"Tidak, kali ini saya mau pulang. Mungkin ini sudah kelewat jam makan malam, tapi masih sempat. Anak-anak pasti curiga kalau ayahnya tidak pulang, kan ...." Toushiro mencemaskan Fuyuki dan Ashina. Toushiro tahu, meskipun tinggal serumah, hubungan mereka tidak begitu baik.