Siswa Akademi Harvey melewati fase baru setelah diadakan upacara suci pemasangan kontrak Spiritus. Rasa bahagia, senang, nyaman, damai, dirasakan oleh semua siswa wizard dan warrior di Akademi. Banyak sekali terlihat di Akademi Harvey siswa wizard dan warrior yang berjalan bersama sambil bergurau dengan riangnya. Namun semua itu tidak dirasakan oleh Eric Dragonlord, beberapa hari setelah insiden dia mengalami maniak, Eric harus menjalani isolasi mandiri untuk menjaga kestabilan mentalnya dan menjaga agar Spirit dalam tubuhnya tidak berfluktuasi lagi. Meski sudah menjaga mentalnya menjadi stabil, namun Eric masih merasakan perasaan marah dan benci, pasalnya pasangan Spiritus nya adalah wizard yang sangat lemah. Dia tidak bisa menerimanya begitu saja, dia tidak bisa. Warrior terkuat harus dipasangkan dengan wizard terkuat juga, kenapa dia sebagai warrior terkuat mendapat Spiritus yang lemah.
Belum lagi setelah itu banyak sekali lirikan lirikan meremehkan yang diarahkan padanya oleh sesama warrior. Karena itulah intensitas Eric berkelahi meningkat tajam sekarang, siapapun yang tidak ingin berurusan dengannya akan menyingkir jauh jauh, namun warrior yang sudah jengkel dengan kelakuannya akan mendatanginya dan menantangnya lagi.
Departemen warrior memang berbeda dengan Departemen wizard, dimana dalam Departemen warrior, level seseorang bukan ditentukan oleh seberapa akurat mengendalikan spirit dan seberapa mahir menggunakan kemampuan yang dimiliki, melainkan seberapa banyak kemenangan dalam duel antar warrior yang bisa dicapai. Untuk melatih fisik dan mental agar stabil para warrior perlu melakukan pelatihan dalam pertarungan, karena itu dibuatlah duel antar warrior di Departemen. Duel ini juga akan menentukan ranking warrior terkuat, semakin kuat warrior semakin banyak fasilitas yang dapat dinikmati, karena itu acara duel sangat digemari.
Namun belakangan arena duel untuk warrior sangat ramai setiap harinya, hal ini karena Eric Dragonlord berada di sana dan mengamuk sesuka hati menantang duel siapapun warrior yang ditemuinya. Hingga tidak sedikit warrior yang menjulukinya orang gila yang tidak kehabisan energi.
"Apa dia gila, ini sudah hari ke 5 setelah acara upacara suci kan, dia masih tetap seperti itu" Salah satu warrior yang melihat Eric mengamuk di arena berkomentar kepada temannya yang lain, dia adalah Winsly Werber.
"Yah sangat sulit memang menerima kenyataan kejam semacam itu, sebagai warrior terkuat tentunya dia layak mendapatkan wizard terbaik, namun sebaliknya wizard yang ditakdirkan bersamanya adalah wizard E rank yang sangat lemah, itu sama saja dengan dia membawa beban tambahan di atas punggungnya". Arthur McKellan salah satu warrior yang memiliki kemampuan hampir sebanding dengan Eric cukup mengerti bagaimana perasaan Eric. Selain itu, sebagai temannya Arthur sangat tau bagaimana tabiat Eric hingga masa lalu yang menyebabkan dia menjadi seperti sekarang ini.
"Meski demikian tidak sepantasnya dia berlaku demikian pada wizard yang menjadi Spiritus nya, selemah apapun wizard itu, dia lah yang membantu Eric kembali stabil dari hampir mengalami kejadian maniak" Winsly Werber berpendapat bahwa wizard tidak diperbolehkan disakiti oleh warriornya, apalagi wizard itu Spiritus nya sendiri.
"Memangnya jika kejadinnya dibalik, kau mau menerima Spiritusmu bila dia lemah ?" Arthur McKellan cukup kesal dengan temannya yang sok bijak itu, mereka masih muda jadi wajar bila berdarah panas dan gampang berapi api, ini menyangkut pasangan seumur hidup, bahkan dia saja sulit menerimanya apalagi Eric.
"Mungkin akan sangat sulit diterima, namun bukan berarti aku tidak akan menerimanya, lagipula Sang Pencipta tidak akan memberiku takdir bersama Spiritus yang lemah jika tidak ada tujuannya kan, toh bila Spiritusku lemah, itu artinya aku hanya harus menjadi lebih kuat lagi hingga tidak ada siapapun yang bisa mengancamku" Kata kata Winsly memang terdengar sebagai hanya semacam ucapan saja, namun Arthur tau Winsly akan melakukannya, berbeda dengan Eric, Winsly adalah satu dari mereka bertiga yang dianggap memiliki kebijaksanaan tinggi. Dia akan memikirkan apapun yang menurutnya bisa dilakukan saat menghadapi masalah dan mencoba menyelesaikannya dengan kepala dingin. Karena itulah bahkan Eric yang terlihat bengal pun masih akan mendengarkan kata kata Winsly meskipun cuman sedikit.
"Kau serius akan membiarkannya mengamuk begitu saja Vessel ?" Winsly bertanya pada seorang warrior lagi yang sedaritadi hanya diam dan tidak melakukan apa apa saat melihat mereka berbicara. Dia adalah Vessel Vermillion, warrior yang sebanding dengan Eric dalam kemampuan fisik yaitu S rank, namun kemampuan mentalnya hanya A rank yang membuatnya 1 tingkat di bawah Eric dalam kategori warrior terkuat di Akademi Harvey jajaran tingkat pertama. Dari sekian banyak warrior yang selama ini berduel dengan Eric, dia adalah satu satunya warrior yang bisa membuat Eric babak belur, meskipun akahirnya kalah juga darinya. Meski demikian, Vessel Vermilion memiliki pengaruh tinggi di jajaran tingkat pertama, karena dia digadang gadang akan menggantikan Pemimpin perserikatan siswa Akademi Harvey periode mendatang.
Dibandingkan dengan Eric yang memiliki ketampanan yang terkesan tajam dan keras akibat tempramennya yang berapi api, Vessel memiliki kepribadian tenang dan terkesan kalem. Vessel memiliki perawakan tinggi 185 cm yang membuat posturnya terlihat semakin dominan, selain itu Vessel adalah warrior yang sangat tenang, kemampuan intelegensinya tinggi serta cara berbicara dengan gaya aristrokat yang menjadi ciri khasnya. Hal ini karena Vermillion merupakan salah satu dari 10 keluarga bangsawan berpengaruh sama seperti keluarga Dragonlord. Untuk perawakan sudah tidak diragukan lagi, Vessel sangat tampan, dengan kulit putih yang cerah, selain itu dia memiliki rambut ikal berwarna silver yang menjadi ciri khas keluarga Vermillion, mata nya berwarna opal dengan lekuk bibir shape M sempurna dan hidung ramping menambah kesan sexy padanya. Namun berlawanan dengan perawakannya, dia memiliki martabat dan keanggunan seorang bangsawan, yang menambah kesan elegan dingin padanya. Selain itu dia adalah Spiritus Reamur Achrnavell.
"Biarkan dia puas mengamuk. Daripada mengalami maniak dan fluktuasi mental yang tidak seimbang, mencurahkan kemarahan secara fisik lebih baik" Dia berbicara sejenak dan mengambil cangkir teh dengan elegan dan meminumnya tanpa terburu buru.
"Hey sedaritadi, kau tidak berkomentar apa apa, menurutmu bagaimana jika menjadi Eric ? " Tanya Arthur iseng pada Vessel.
"Menerimanya, sama seperti yang dikatakan Winsly, Sang Pencipta tidak akan membuat Eric mendapat takdir seperti itu bila tidak ada sebabnya, mungkin ini ujian baginya untuk bisa menghadapi masa lalu juga" Mata Vessel sedikit berubah setelah berbicara demikian, opal nya menjadi lebih gelap begitu dia memikirkan sesuatu yang membuatnya tidak nyaman. Bahkan Winsly yang mendengar kata kata Vessel tidak berkomentar banyak dan hanya melihatnya dalam diam.
"Yah kalau begitu aku akan tidur siang di sini, biarkan dia mengamuk sesuka hati, setelah dia lelah kita akan membawanya ke asrama" Untuk mencairkan suasana, Arthur kembali berkata riang.
"Cih, kau berbicara seringan itu Arthur, seperti mudah saja membawanya" Winsly mengikuti Arthur ke sofa yang tersedia dalam ruang private untuk menonton duel yang disediakan oleh Akademi sebagai salah satu fasilitas bagi warrior dengan peringkat tinggi.
"Hahahaha, mau bagaimana lagi, orang itu memang sangat menyusahkan, suka membuat onar namun tidak memikirkan akibatnya" Arthur menanggapi perkataan Winsly dengan senyum dipaksakan seolah tidak berdaya dengan kelakuan Eric.
Mereka memang sudah saling mengenal sedari kecil, keluarga Arthur dan Winsly memang bukan temasuk jajaran 10 keuarga bangsawan berpengaruh, namun orang tua mereka berasal dari Akademi yang sama dan telah menjalin persahabatan sejak di Akademi hingga memiliki anak mereka berempat. Karena itulah sudah bukan rahasia bila mereka saling mengenal karakter satu sama lainnya.