Jia Li langsung menuju kedai untuk mengisi perut sekaligus mencari berita mengenai Liulang Huajia. Tetapi tak satupun berita yang ia dapat dari orang-orang yang ia temui mengenai Liulang Huajia. Setelah bertanya dari satu kedai ke kedai lain tanpa mendapatkan berita yang ia inginkan, akhirnya pada malam hari Jia Li memutuskan untuk beristirahat di sebuah penginapan.
Jia Li merebahkan tubuhnya di dalam kamar seraya memandangi langit-langit kamar. Bagi Jia Li, pengembaraannya ini adalah yang pertama. Dari semua kejadian demi kejadian yang ia alami selama pengembaraan, pertemuan dengan pemuda tampan tadi adalah kejadian yang paling tidak bisa ia lupakan. Seumur hidup, berada di tengah-tengah saudara seperguruan yang semuanya perempuan, perasaan yang menggelGadis cantiktinya sekarang sama sekali tak ia mengerti. Yang ia tahu pasti, ketampanan dan kelihaian pemuda tadi tak pelak membuatnya tertarik ingin bertemu lagi dengan pemuda itu.