Hai namaku lee ruby , pagi ini aku diajak oleh sahabatku yaitu jung jena untuk pergi ke fansign stray kids. Dari namanya aku tidak pernah dengar dan begitu pula aku juga non kpopers tidak seperti jena sahabtku.
Sampailah kami di tempat tersebut , jena menyuruhku untuk memilih ultimate bias diantara ke 8 member stray kids tersebut. Jena sudah sangat siap dg semua perlengkapannya termasuk album IN yg berada di pelukannya itu. Aku terus sibuk membrowsing di internet mengenai grup besutan JYP tersebut , dan akhirnya pilihanku stuck di laki laki yg bernama Hwang Hyunjin itu. Dia paling tinggi di antara semua member , mempunyai paras cantik dan dia juga termasuk visual , rapper dan main dancer, Sangat mengagumkan.
Saatnya tiba giliranku aku cukup gugup , garis bawahi ya bukan gugup karena memang mengidolakannya tapi karena takut dan bingung saat bertemu dgny Aku harus berbicara apa.
" hai.. " sapa laki laki manis berambut blonde di depanku ia sengaja menggerai rambutnya yg terlihat sangat seksi
" hai. a.. Aku "
" kau gugup ya? "
" sedikit sih.." sahutku sambil sedikit menunduk
" peganglah tanganku agar kau tidak merasakan gugup " mataku sontak terbelalak karena mendengar ucapannya. Apa dia tidak risih memegang tangan orang yg belum pernah ia temui?
" baiklah. " jawabku datar
" siapa namamu? Apa kau membawa sesuatu untuk aku tanda tangani? " tanya hyunjin lagi
" aku lee ruby. Ah maaf aku tidak membawa apapun , temanku dg mendadak membawaku kesini. Jadi tidak sempat membawa apa apa " sahutku meyakinkan
" ah ruby ya , apa kita seumuran? " tanya hyunjin lagi
" iyaa. Bahkah tgl lahir kita pun sama.." kataku menimpali untung saja tadi aku sempat browsing di internet hingga celah celah terkecil dari hyunjin
" benarkah? "
"mm. "
" apa yg kau suka dari ku?" balas hyunjin sambil mendekatkan wajahnya ke wajahku
" a , kau itu tampan aku suka saat melihat focus cameramu kau selalu saja membuat mimik wajah yg sangat mengagumkan jika itu dibuat olehku pasti sangat aneh. Dan kau juga penari yg sangat handal , jadi jangan putus asa jika seseorang mengatakn seperti ini pakai saja ketampananmu untuk segala hal pasti bisa kau kan tampan. Jangan rendah hati hyunjin kau itu hebat walau tanpa wajah tampanmu kau memang penari dan rapper serta visual yg sangat hebat " kataku dg lantang
Aku melihat hyunjin terdiam lalu melepaskan genggaman tangannya kepadaku, aku bingung apakah aku salah bicara atau apa. Dia hanya diam dan aku saat itu merasa sangat bersalah telah berbicara tanpa melihat kondisi hyunjin. Tapi tiba tiba hyunjin mengangkat tangannga kemudian mengelus rambutku pelan.
" mm baiklah aku tidak akan mendengarkan kata kata orang yg seperti itu. Terimakasih kau sangat manis ruby "
" terimakasih kembali hyunjin " aku tersenyum tipis yg membuat hyunjin semakin melebarkan senyumnya ,
" ah waktuku sudah selesai.. Semangat hyunjin , aku selalu mendukungmu " aku pun hendak pergi dari sana sampai tiba tiba hyunjin memegang tanganku yg membuat semua member melirik ke arah kami begitu pula dg para stay disana.
" ada apa? " tanyaku bingung
" a.. Itu apa aku boleh meminta nomor mu? " seletika mataku kembali terbelalak mendengar perkataan hyunjin. Apa katanya? Nomorku? Aku sampai tidak bisa berkata apa apa karena seorang hyunjin yg notabenenya adalah seorang idol kpop meminta nomor orang asing seperti ku.
" a.. Tentu " sahutku sambil sedikit tersenyum , lalu hyunjin menyodorkan secarik kertas dan sebuah pena untukku menulis nomorku. Setelah selesai pandangan semua orang menjadi teralihkan kepadaku hingga ada beberapa gadis yg menangis melihat sang idol meminta nomor fansnya.
Aku sangat bingung mungkin memang mereka semua seperti itu , mungkin itu wajar saja jika seorang idol ingin dekat dg para fansnya sah sah saja bukan? Tapi mendengar jawaban jena aku menjadi tambah pusing.
" jena.. Apa wajar jika idol meminta nomor fansnya? Wajar saja bukan? " tanyaku meyakinkan
" hei bodoh. Jika itu terjadi itu hal yg sangat sangat langka? Aku juga mau dimintai nomor oleh chan" kata jena datar
" tapi hyunjin.." aku meliiriknya lagi dan ia juga sempat mengalihkan pandangannya ke arahku saat ia fansign bersama fans lain
" oh kau memilih hwang hyunjin ya? Hebat kau dia sangat talendted " kata jena sambil memeluk album serta kaos yg diberikan oleh bangcan tadi
" iyaa. Tapi dia meminta nomorku dan aku memberikannya aku harus bagaimana? "
" apa? Kau tidak bercanda kan? Hj minta nomormu? Benar benar hj? Kamu gk halu kan? "
" beneran. Liat deh gadis lain semuanya memandang ke arahku sinis dan iri.. "
" astaga.. Kau beruntung sekali , ya kau harus bahagia dan merayakannya bodoh. Kau harus mentraktirku ramen. Kaja " sahut jena lalu menarik tanganku keluar dari kerumunan tersebut.
Malam harinya sebuah nomor yg tidak dikenal masuk ke ponselku dan ia sedang melakukan video call , aku sempat memandang ponselku selama beberapa detik sampai aku memutuskan untuk mengangkatnya. Saat aku swipe tombol tersebut ke atas . . .
Tbc👌