Aku memejamkan mataku dan hyunjin malah menariku mendekat ke arahnya , spontan aku tersadar dan menatap wajahnya.
" mian hyunjin.. Aku.." belum sempat aku mengatakan sesuatu bibirku dibuat bungkam oleh hyunjin , ia mencium bibirku dg lembut dan sesekali menggigitnya pelan.
" tugasmu hanya menemaniku tidur bukan memandangi wajahku.." sahut hyunjin pelan
" mian.." kataku sambil menggigit bibir bawahku pelan. Hyunjin mulai tertidur dan saat ia sudah snagat sangat terlelap aku pun pidah ke sofa yg ada di sebelah ranjangnya. Dan esoknya saat aku terbangun aku sudah berada di ranjang milik hyunjin , pandanganku teralihkah oleh sosok laki laki yg sedang duduk sambil memandangiku dari atas sofa. Aku sontak terbangun dan berlari ke arah toilet, sampai ditoilet aku melihat wajahku begitu merah apakah aku malu?
Setelah selesai membersihkan diri aku keluar toilet dan mencari sosok laki laki yg tadi mengagetkanku , tapi hyunjin tidak ada dia sama sekali tidak ada di dalam kamar hanya ada kkami saja yg sedang tidur pulas. Aku pun berkeliling melihat foto serta aksesorisnya yg tergantung rapi di rak spesialnya, mataku tertuju akan foto yg terbalik di meja ada 3 foto yg terbalik.
Foto pertama , ada 3 orang didalam foto tersebut dan hyunjin sedang memandangi perempuan yg berada di sebelahnya. Foto kedua masih sama hyunjin memandangi wanita disebelahnya tapi hyunjin tersenyum dan foto ketiga mereka berfoto bersama dan wanita tersebut tidak lain adalah yeji. Iyaa kau benar member itzy yg bermarga sama dg hyunjin dan 1 agensi dg hyunjin , maksud foto ini apa? Apa hyunjin menyukai yeji sejak lama? Tapi apa gunanya aku disini sekarang? Apa aku hanya pelarian? Aku masih bertanya tanya dalam hati hingga hyunjin datang membuawa makanan dan ia melihat aku sedang berdiri disebelah foto foto yg ia balikan.
" kau darimana? " tanyaku mengalihkan pembicaraan
" aku habis keluar.. Ayo kita sarapan "
" mm..." sahutku datar
Suasana canggung mulai menyelimuti kami berdua aku tidak bisa menanyakan pertanyaan yg begitu banyak di kepalaku tapi melihat raut wajah hyunjin membuatku mengurungkan niatku untuk menanyakan itu.
" hyunjin.." kataku pelan
" wae? "
" aku harus pulang.." sahutku datar
" kenapa buru buru?" tanya hyunjin sambil sesekali menyuap makanannya
" aku tidak enak saja disini , jika member lain tau mereka pasti akan ilfeel.."
" tidak , mereka tidak seperti itu mereka sangat baik " sahut hyunjin pelan
" tapi hyunjin.."
Hyunjin menghentikan makannya dan menatapku dg tajam
" apa kau sudah melihat foto itu?" tanya hyunjin
" mian , iyaa "
" dia yeji.."
" ara.. Dia hwang yeji member itzy. Apa kau masih menyukainya? "
" menyukainya? Aku.. Tidak punya perasaan dgnya "
" benarkah? "
Hyunjin hanya diam dan aku mulai curiga , mana ada idol yg menyukai fansnya klau bukan hanya untuk bersenang senang saja. Saat menerima hyunjin aku sangat bodoh padahal aku sempat berpikir untuk tidak mengiyakan ajakannya untuk berpacaran. Aku pun diam hingga makananku habis dan pintu pun terbuka aku sangat kaget dan yg datang adalah Yeji bahkan ia tau sandi pintu hyunjin. Keadaan apakah ini? Ia menengok dan
" Hyunjin ah, ayoo kau tidak ikut? " yeji pun melihat ke arahku dan ssenyumnya sedikit memudar , aku pun hanya tersenyum dan hyunjin raut wajahnya terlihat sekali berubah. Aku segera mengambil jaketku dan pergi saat yeji meninggalkan kami.
" ya.. Ruby ah kau mau kemana? "
" daritadi aku kan sudah bilang aku mau pulang.." sahutku tegas. Aku berlari keluar kamar dan masuk ke lift untuk turun ke lantai 1 kemudian aku bersembunyi agar tidak di lihat hyunjin. Tapi 5 menit kemudian hyunjin sudah berada di bawah dan aku melihat hyunjin sedang bingung celingukan mencariku. Aku hanya bisa menunduk dan saat aku melihat kebawah ternyata aku sedang memakai sendal kamar hyunjin dan sepatuku tertinggal disana.
" astaga.. Ceroboh "
Saat hyunjin sudah pergi aku berjalan keluar apartemen tersebut dan berjalan menuju halte bus terdekat , ponselku berbunyi tidak lain dan tidak bukan adalah hyunjin. Aku pun mengangkatnya
" mm.. " sahutku datar
" kau dimana? "
" aku dijalan.."
" kenapa pergi? Aku baru ingin mengantarmu" kata hyunjin
" tidak usah kau mungkin lelah , istirahatlah. Kalau hanya pulang aku bisa sendiri.."
" kau marah ? "
" tidak , kenapa harus marah? Apa ada yg kau sembunyikan dariku sampai aku marah? " pertanyaanku membuat hyunjin tidak bisa menjawab apa apa lagi suasana tiba tiba sunyi aku bingung kenapa hyunjin tidak menyahuti telponku.
" kau masih disana? " tanyaku lembut
" ah iyaa.. "
" sudah ya bus ku sudah datang. Kau istirahat saja.." aku kemudian menutup telpon tanpa mendengar jawaban hyunjin. Saat itu perasaanku kacau apa ini yg namanya cemburu? Aku tidak tau kenapa juga aku harus terperangkap dalam jebakan hyunjin ku pikir dia laki laki yg baik tapi kenyataan dia memang menyembunyikan sesuatu dariku. Sangat bodoh!
Dirumah aku hanya menatap kosong keluar jendela , tidak seperti biasanya aku seperti ini hingga jena datang untuk berkunjung ke rumahku.
" kau kenapa sih? "
" aku tidak tau.. Apa kau tau hubungan hyunjin dg yeji? " tanya ku kepada jena
" yeji? Kalau orang orang bilang mereka hwang siblings dan hanya sebatas partner 1 agensi.." kata jena datar
" benar? Jika masalalunya apa kau tau? Ashhh aku jadi seperti orang bodoh " kataku sambil mengacak acak rambutku
" wae? Apa ada masalah dg hyunjin? "
" sepertinya dia menyembunyikan sesuatu dariku.."
" kenapa berpikir seperti itu? "
" kemarin aku menginap di apartemennya , " sahutku datar
" whatsss! Kau kalau kesana ajak ajak aku dong "
" aku gk tau bakalan di ajak kesana , tapi aku nyesel kesana. Pokoknya disana ada 3 foto yg hyunjin balik aku kira itu foto nya yg terlihat jelek.."
" ya mana mungkin seorang hj bisa jelek. Bodoh kau" sahut jena sambil tertawa
" tapi waktu aku balikka itu foto yeji , bukan bukan , bukan foto berdua tapi bertiga dan hj menatap ke arah yeji dan begitu pula dg foto kedua hj malah tersenyum melihat yeji dan ketiga mereka berfoto berdua.."
" ck aa.. Menurutku memang ada apa apa diantara mereka. "
" dan kau tau , yeji memasuki kamar hyunjin tadi pagi saat aku dan dia sedang sarapan "
" lalu kenapa? A.. Tunggu! Dia tau sandi kamar hyunjin? Ya ada apa ini? Apa mereka ani.. Tidak mungkin " kata jena sambil menggoyang goyangkan badanku
" itu membuatku bingung , apa aku harus menyudahi hubunganku dg hyunjin? Dia juga tidak jujur.. " aku menunduk dan jena menepuk nepuk bahuku untuk menenangkan pikiranku saat itu. Hyunjin terus menerus menelponku akhirnya aku meminta dia untuk menemuiku di taman yg lumayan sepi jadi tidak akan ada orang yg tau bahwa seorang idol sedang berada disana..
Hyunjin datang dg menggunakan celana jeans hitam panjang dan sweeter abu , ia melambai ke arahku dan duduk disebelahku.
" kenapa bertemu disini? "
" lalu apa kau mau bertemu di tempat umum?"
" wae? Sah sah saja bukan ? Lain kali kita bertemu di tempat yg pemandangannya lebih bagus saja.."
" hyunjin.." kataku pelan
" wae? "
" apa kau sedang menyembunyikan sesuatu dariku? " kata ku to the poin
" maksdmu? "
" ya.. Apa kau tidak mengerti? Sudahlah lupakan.."
" apa maslah foto itu? "
"mm.. Apa hubunganmu dg yeji? Aku bukan bermaksud lancang menanyakan ini. Tapi apa aku tidak boleh menanyakan ini kepada kekasihku sendiri? "
" ya. Kami dulu, bukan kami tapi aku hanya aku yg menyukainya.."
" sampai saat ini apa perasaan itu masih ada? " sahutku tenang. Bukannya aku tenang , aku hanya mencoba tenang di situasi seperti ini
" itu , aku tidak tau. Dulu aku sangat menyukainya.. Mian ruby "
" tidak apa. Aku juga mau jujur, sebenarnya aku bukan stay aku juga tidak pernah mengenalmu mengenal stray kids. Itu hanya kebetulan karena sahabatku penggemar berat chan dia mengajakku untuk pergi menemaninya ke fansign mu .."
Hyunjin terdiam sambil menatapku dg tajam , aku yakin dia kecewa. Lalu bagaiman dgku? Apa aku tidak kecewa?
" wae? Kenapa kau melakukan itu? "
" jika kau ada diposisiku kau akan berbuat apa? " tanyaku balik
" hah.. Lalu kenapa menerimaku? "
" aku.. Hanya , pertama aku bingung kau begitu tiba tiba mengungkapkan perasaanmu. Aku sudah pernah bilang kau dan aku berbeda! Aku sudah mencoba sekuat mungkin untuk memberitahukanmu bahwa tidak ada yg seprti ini. Tapi ketulusanmu membuatku mengucapkan kata iya yg seharunya tidak pernah aku katakan. Kau tau mungkin aku akan bisa menyukaimu , saat bersamamu aku mulai nyaman hingga aku menemukan kebenaran. Apa kau hanya menjadikanku pelarian saja? Aku bertanya bagaimana perasaanmu sekarang dg yeji?." aku menghembuskan nafas panjang setelah berkomentar sangat lama kepada hyunjin
" iyaa aku tulus , aku memang menyukaimu saat kau mensuportku agar bisa lebih baik. Jujur aku tidak tau apa aku masih menyukai yeji atau tidak.."
" hyunjin ah , apa kau sadar? Kau sedang menyakitiku sekarang. Bahkan kemarin , yeji tau sandi kamarmu. Sejak kapan? Apa dia bebas keluar masuk dari kamarmu? Mian aku lancang lagi. Ashh susah sekali untukku " kataku sambil menunduk , hyunjin hanya diam ia memandangku senduk aku tau dia tidak bisa menyahuti perkataanku saat ini dan aku memutuskan untuk menyudahi ini semua.
" aku sudah berpikir.. Kita memang berbeda aku dan kamu , kita tidak ditakdirkan untuk bersama aku hanya fans biasa bahkan aku bukan fansmu... Mian , aku tidak bermaksd menyakitimu tapi ,, hyunjin ah uri heojyeoso"
Aku menatap hyunjin yg saat itu juga menatapku , dari sorot matanya aku melihat kesedihan tapi mau bagaimana lagi? Hubungan kita tidak baik biarkan saja dia mengurus hubungannya dg yeji, aku pun bangkit dan hendak pergi meninggalkan hyunjin aku tidak tau kenapa perasaanku menjadi sangat kacau dan tiba tiba hyunjin menarikku kepelukannya dan kalian tau aku menangis. Jujur aku mulai menyukai hyunjin.. Tangisku semakin pecah saat hyunjin mengelus pelan rambutku aku tidak bisa menahan air mata ini hyunjin aku mulai menyukaimu.
Seminggu berlalu hubunganku dg hyunjin kini sudah sah , aku maupun hyunjin tidak pernah berkomunikasi. Aku juga akhir akhir ini menjadi sering menonton live stray kids dan live hyunjin di v live serta hadir di setiap konsernya walaupun tidak akan pernah berada di tempat vip. Aku bahagia melihat hyunjin yg tersenyum ketika bernyanyi , aku tau ia sangat bahagia jika sudah berada di atas panggung.
Tapi sore ini aku diajak oleh temanku yg bernama Nanon untuk pergi menemui sepupunya yaitu bambam, kalian tau? Bambam got7 iyaa dia sepupu nanon dan dia juga mengajaku untuk pergi ke studio JYP. Aku sempat menolak dan akhirnya aku mau
" Nanon kita mau kemana? " tanyaku sambil asik memainkan ponselku dan menonton mv stray kids yg boxer
" aku mau menjenguk sepupuku , katanya hari ini free untuk dikunjungi keluarga ke studio JYP.." sahutnya sambil terus mengemudikan mobilnya
" JYP? Aku tidak ikut ya? "
" kenapa sih? Ini udah mau sampe loh. Please ikut aku ya aku sudah janji untuk membawa pasanganku kepada bambam
" mwo? Pasanganmu? Kita saja belum pacaran "
" maaf ruby , ini hanya bohong aku tidak ingin bambam dan keluargaku mencarikanku kekasih.." katanya sambil tersenyum kepadaku
" mm baiklah. Tapi ada bayaran.." kataku sambil tersenyum licik ke arah nanon
" tenang. Sepulang kita dari gedung JYP kita akan makan dan jajan sepuasnya"
" benarkah? "
" mm..."
Sebenarnya aku masih tidak ingin bertemu hyunjin tapi kasihan juga nanon jadi aku mengiyakan, dan tibalah kami di basment gedung tersebut dan aku bersama nanon memasuki gedung dan kami melewati banyak studio dance yg pertama kami lewati studio dance milik twice , kemudian itzy dan terakhir got7. Aku berhenti sesaat ketika nanon memasuki ruangan tersebut, aku melihat tanda skz di pintu yg sedikit terbuka itu dan aku pun tanpa sadar memasuki ruangan tersebut dan seluruh member sedang melakukan practice dance boxer. Mataku tertuju pada 1 orang yg sedang memakai baju putih oversize dan dipadukan dg jeans hitam panjang.
Pupil mataku sontak membesar saat laki laki tersebut melihat kearahku , aku tau dance akan selesai tapi aku memalingkan wajahku dan nanon pun datang.
" kenapa kau disini? " tanya nanon
" mian , tadi aku hanya ingin melihat lihat.."
" ayoo.. Bambam sudah menunggu " saat nanon menggapai tanganku hyunjin datang dan menggapai tanganku sebelahnya. Aku kaget dan melihat ke arah hyunjin yg penuh keringat, aku pun teringat saat hyunjin mengungkapkan perasaannya di konser waktu itu. Dia juga penuh keringat dg nafas yg pendek ,
" ayoo.. " kata nanon kembali
" mm.. Baiklah " aku melepaskan genggaman tangan hyunjin begitu saja dan mengikuti nanon untuk pergi ke ruang studio milik got7. Aku menunduk , aku merasa sangat bersalah entah apa dan kenapa.
" wah ternyata pacarmu cantik ya.." sahut bambam
" gomawoo oppa.." sahutku pelan
" namamu siapa? " tanya bambam lagi
" aku ruby , lee ruby "
" eh sepertinya aku pernah dengar nama itu, kau perempuan yg di sukai hj bukan? Anak stray kids..." kata bambam kepadaku yg membuatku sontak kaget
" a.. Bukan oppa , itu hanya .. Hanya "
" wah nanon kau membohongiku lagi ya? "
" oh bohong apa? Ya ruby memangnya hj itu siapa? " tanya nanon kepadaku
" laki laki tadi yg memegang tanganku.." kataku pelan
" ashh. Mian hyung , mau bagaimana lagi aku tidak ingin kau dan keluargaku mencarikanku pacar " kata nanon sedih
" haha.. Tidak apa toh aku hanya bercanda "
Mereka asik mengobrol dan aku berpamitan untuk pergi ke luar dan melihat lihat studio dan aku berhenti ketika melihat hyunjin dan yeji sedang berbincang di koridor yg kosong. Aku tidak bersembunyi tapi sedang berada tidak terlalu jauh dari koridor tempat mereka berbicara.
" bagaimana kabar pacarmu? " tanya yeji
" siapa? "
" siapa ya? Mm oh iyaa ruby, waktu ini aku tidak sengaja memasuki kamarmu karena kamarmu juga tidak terkunci dan felix menyuruhku untuk mengajakmu keluar bersama member lain " terang yeji yg membuat ku terkejut
" tidak apa , semua sudah kacau.. Dia menemukan fotoku dgmu dikamar " kata hyunjin datar
" ya! Kenapa kau tidak buang saja apa kau masih ada perasaan dgku? Bukankah itu hanya lelucon anak anak? " kata yeji lagi
" ani. Aku sudah menganggapmu saudara , tapi aku lupa bahwa foto itu masih terpajang rapi dikamarku karena aku jarang membersihkan ataupun merapikannya. Kau tau kan aku paling tidak suka kalau ada orang lain yg memasuki kamarku..termasuk kau dan member lain " sahut hyunjin datar
" ashh mian , na molla kalau kau mengajak dia ke apartemen.. Apa aku harus minta maaf? " tanya yeji lagi
" ani.. Kau tidak perlu begitu. Aku saja yg bodoh aku mengatakan bahwa aku tidak tau bahwa aku menyukaimu atau tidak. aku pikir aku hanya ingin mengerjainya saja , tapi endingnya kacau"
" ya! Babo ya! "
" lalu bagaimana? "
" kau selesaikan saja dulu , aku malu balik ke studio.." yeji pun pergi dan hyunjin berbalik dan melihatku sedang berdiri menatapnya dg sendu di lorong tersebut. Aku pun berbalik hendak pergi dari tempat itu sampai hyunjin memanggilku
" ruby ah.." aku terdiam tanpa menoleh ke arah hyunjin yg masih tetap berada diposisinya saat ini
"wae.." sahutku datar
" mian.."
Tanpa menjawab aku kembali melangkahkan kakiku dan pernyataan hyunjin membuatku berhenti lagi
" aku tau kau datang disetiap konser kami , aku tau kau juga selalu menonton vlive ku akhir akhir ini.."
" lalu kenapa? "sahutku datar , terdengar langkah kaki hyunjin mendekat ke arahku
" stop! Jangan teruskan langkahmu"
Hyunjin tetap berjalan meski aku larang , ia semakin mendekat dan grep. Ia memeluku dari belakang
" aku tidak bisa , sungguh. Aku tidak bisa jauh darimu "
" ya.. Kenapa kau seperti ini disini? Jika orang lain tau ini akan menjadi berita besar"
" tidak akan ada yg tau , jika mereka tau mereka tidak akan membeberkan berita tentang anak naungan agensi mereka " sahut hyunjin pelan
" ani hyunjin , lepaskan.."
" kenapa? Apa kau masih membenciku? "
" kenapa aku harus membencimu? Aku sudah dengar semua. Aku hanya salah paham, tapi yasudah kita sudah tidak ada hubungan lagi. Aku tau jika aku bersamamu lagi yg terluka hanya aku. Kau tau kenapa? Jawaban nya sudah jelas hyunjin.." kataku sambil berbalik menatap hyunjin
" lagi. Kau berpikir itu lagi.. Aku tidak akan pernah menyakitimu percayalah " kata hyunjin tulus , aku bisa melihat ketulusan hyunjin saat itu dan aku mulai menyeka keringatnya yg mulai turun ke pipinya.
" apa kau lelah? " tanyaku mengubah topik pembicaraan
" mm.. Kau mau makan buah bersamaku diluar? "
" buah semangka? " kataku sambil tersenyum
" ya.. Bahkan sekarang kau tau buah kesukaanku "
" aku sekarang sudah menjadi stay , apa kau tau? Itu karenamu bahkan uang janjanku dan uang tabunganku hampir ludes karena membeli tiket konsermu yg begitu banyak.." sahutku sambil mengerucutkan bibirku
" haha.. Mian lain kali aku akan kasih diskon untukmu.." rayu hyunjin
Kami berdua pergi ke toko buah dan hyunjin begitu menyukai buah semangka , ia terlihat tersenyum lebar setiap ia menyantap buah semangka tersebut. Aku pun ikut senang melihat hyunjin tersenyum lebar , tiba tiba ponselku berdering dan itu dari nanon astaga aku lupa dia masih di studio got 7.
" iyaa nanon , mian aku sedang diluar "
" ck kau ini , kau bersama siapa? " tanya nanon dan hyunjin mulai melirik ke arahku
" aku bersama.." belum sempat aku menyahuti pertanyaan nanon , hyunjin mengambil ponselku dan memyahutinya
" bersama pacarku , kau siapa? " tanya hyunjin sambil sesekali menyuap semangkanya
" aa.. Aku nanon temannya " kata nanon gugup
" dia sedang bersamaku saat ini, kau boleh pergi sendiri aku akan mengantarnya pulang " sahut hyunjin datar.
" baiklah.." nanon pun menutup ponselnya dan hyunjin duduk mendekat ke arahku
" nanon siapa? "
" dia temanku yg tadi.."
" oh..." kata hyunjin datar
Aku hanya duduk sambil menatap lakilaki berambut grondrong blonde tersebut , ia begitu menawan hampir semua celah didirinya tidak ada yg buruk menurutku. Dia sempurna..
" kau cantik sekali hyunjin.." kataku sambil menatap hyunjin
" kau lebih cantik.." sahutnya balik
" ani.. Bukan itu maksdku. Kau indah dari arah manapun aku memandangmu, setiap perempuan yg memiliki mu pasti sangat beruntung. "
"apa kau beruntung? " tanyanya sambil menghentikan makannya
" oh aku? Kenapa aku harus beruntung?" tanyaku sambil kembali menyuap buah tersebut
" kau yg memilikiku sekarang , apa kau merasa beruntung?"
" ani. Aku tidak beruntung , tapi aku bahagia kau laki laki baik dan bertanggung jawab "
" benarkah? Apa aku bisa meminta sesuatu kepadamu? " tanyanya singkat
" apa? "
" ayoo kita ke apartemenku.." jawabnya sambil melirik ke arahku , aku hanya diam dan sedikit mengangguk kecil. Kenapa dia mengajakku ke apartemennya lagi? Untuk apa? 10 menit perjalanan akhirnya kami sampai di apartemen hyunjin , saat aku memasuki apartemennya pandanganku terfokus akan sepasang sepatuh putih mungil di rak sepatu hyunjin.
" ini punyaku.." kataku pelan
" benar , waktu itu kau pergi tanpa mengenakannya.." sahut hyunjin kemudian menghampiri kkami anjingnya , aku hanya diam lalu memasuki kamar hyunjin dan melihat piring cucian yg banyak dan aku tidak bisa mengatakannya. Kamar hyunjin sangat berantakan , aku tau dia paling benci mencuci piring bahkan piring piringnya sampai habis. Aku menghela nafas panjang sambil memakai celemek dan sarung tangan anti air.
" auhhh ternyata kau menyuruhku kesini untuk ini? Ya! Apa aku pembantu? " tanya ku sambil fokus mencuci piring
" mian ruby , bukan karena itu kok aku memang ingin mengajakmu kesini saja. Dan bukan karena ini semua "
" sudahlah , kau istirahat saja aku akan membereskan ini semua.." kata ku sambil menoleh dan tersenyum ke arah hyunjin. Sembari aku membersihkan kamarmya hyunjin sedang memberi makan kkami dam sesekali mengajaknya bermain hingga ia tertidur pulas di sofa dan pada saat itu aku sudah selesai mencuci piring dan membersihkan kamar hyunjin. Aku melihat ia tertidur pulas sambil memeluk bantal yg berada di sofa tersebut, aku pun segera mengambil selimut yg berada di lemari hyunjin dan menyelimutinya.
" you are beautifful human.." kataku pelan.
Tbc👌