Chereads / Pacaran dg Idol / Chapter 2 - Pacaran dg idol. Bag.2

Chapter 2 - Pacaran dg idol. Bag.2

Malam harinya sebuah nomor yg tidak dikenal masuk ke ponselku dan ia sedang melakukan video call , aku sempat memandang ponselku selama beberapa detik sampai aku memutuskan untuk mengangkatnya. Saat aku swipe tombol tersebut ke atas aku sangat kaget melihat sosok yg tadi aku temui di fansign tersebut hingga aku melempar ponselku ke tempat tidurku

" oh bukankah itu hyunjin? Maja dia benar benar hyunjin " saat aku mulai tersadar aku kembali mengambil ponselku dan membenarkan raut wajahku.

" kenapa tadi hitam? " pupilku sontak membesar mendengar pertanyaan hyunjin

" a.. Tadi aku sangat terkejut sampai melempar ponselku ke tempat tidurku. Mian hyunjin "

" ah begitu. Save ya aku juga sudah menyimpan nomormu "

" iyaa akan aku simpan."

" apa kau akan datang di konser straykids kali ini? Konser ini diadakan di kotamu "

Kata hyunjin yg terlihat berharap aku akan menonton konser tersebut

" kau mengadakan konser di kotaku? Kapan?"

" bukankah semua stay membicarakn itu apa kau tidak tau? " pertanyaan hyunjin membuat lidahku kelu dan aku mecoba menjawab pertanyaan hyunjin tersebut dg senyuman

" aaaa benar aku lupa mian , iyaa aku pasti datang " kataku meyakinkan

" bisakah kau membeli tiket vip agar kau bisa dg jelas melihatku dan sebaliknya " aku terdiam maksd hyunjin sebaliknya? Apakah dia memyuruhku membeli tiket vip agar dia bisa melihatku saat konser berlangsung? Tidak mungkin

" baiklah , kalau begitu sudah dulu ya aku akan mengecek tiket tersebut semoga aku mendapatkannya "

" baiklah , "

Telepon pun dimatikan oleh hyunjin dan aku dg segera membrowsing internet untuk mencari tiket vip dari konser straykids yg menampilkan lagu terbaru mereka yaitu back door yg dirilis 1 minggu yg lalu. Saat aku akan memencet tombol order sialnya seseorang sudah mendahuluiku dan akhirnya aku tidak dapat apa apa. Aku pun berbaring di atas ranjang kesayanganku aku berpikir apakah hyunjin akan menungguku? Ah sungguh menyebalkan.

Esok harinya aku pun memberanikan diri untuk mengirimi hyunjin pesan , tapi hingga hari h konser besok hyunjin tidak pernah membalas pesanku. Apa yg menelponku seminggu yg lalu benar benar hwang hyunjin? Aku sempat bertanya tanya kenapa hyunjin tidak menelpon atau mengirimiku pesan? Ah bukannya aku sok tapi jika kau menjadi aku tentu saja kau pasti menunggu. Tak lama kemudian bel pintu rumahku berbunyi saat aku membuka ada seorang kurir memberikanku sebuah amplop kuning besar dan terlihat dikemas sangat rapi.

Setelah kurir itu pergi aku membuka amplop tersebut dan isinya adalah tiket vip stray kids , mata ku kembali terbelalak saat membaca surat tersebut yg dikirim oleh hyunjin sendiri. Ia sangat sibuk akhir akhir ini jadi tidak ada waktu untuk bermain main , aku tersenyum kecil dan esoknya jena sudah berada di kamarku dan ia juga memesan tiket vip. Mana mungkin jena tidak memesan tiket vip , dia adalah penggemar berat bangchan.

" kau yakin mau ikut? Tumben " tanya jena sambil memainkan ponselnya

" mm hyunjin mengirimiku tiket vip. Karena saat aku order malah sudah habis " kataku datar

" apa? Ya.. Aku sangat bangga dgmu bagaimana bisa seorang idol seperti hyunjin mengirimi fansnya tiket konser.."

" sebenarnya aku tidak ingin ikut , tapi aku juga tidak enak kepada hyunjin yg sudah dg susah payah mengirimiku tiket ini padahal dia sedang sibuk mempersiapkan konsernya "

" kau beruntung sekali ruby.."

Jam sudah menunjukan pukul 7 malam dan aku bersama jena sudah berada di depan panggung megah stray kids , setelah jam menunjukan pukul 7.30 akhirnya mobil stray kids tiba dan tepat pukul 8 malam stray kids tampil dg lagu back door nya. Hyunjin terlihat sangat manis , ia menggunakan baju kemeja putih dan dibalut dg aksesoris hitam seperti rompi yg belum jadi haha.

Saat menyanyi part nya, hyunjin mendekati kamera man yg berada tepat di sebelahku sambil mengedipkan matanya ke arah kamera dan dia tersenyum manis ke arahku, sontak aku terdiam melihat senyum manis sang idol. Tiba tiba saja daraku beku seluruh tubuhku tidak bisa aku gerakkan hingga jena menggoyang goyangkan tubuhku pelan.

" ya.. Ruby ah.. Kau baik baik saja"

" a nee , aku baik aku hanya sedikit terkejut.."

Jena kembali fokus kedepan dan konser pun selesai , kedelapan member masih berdiri dan bangchan selaku leader memberi sambutan hangat kepada seluruh stay. Hyunjin masih saja bisa mencuri pandang ke arahku yg membuat aku sangat malu, mungkin wajahku sekarang sangat merah seprti udang rebus.

Tapi ditengah tengah acara hyunjin mengambil alih mic dan berbicara sepatah kata yg membuat aku sangat sangat malu ,

" hari ini aku ingin memberitaukan kepada stay semua.. Aku sedang menyukai seseorang dan dia datang di konser ini.." semua orang sangat terkejut begitu pula dgku lalu hyunjin turun panggung dan berjalan ke arahku yg membuat aku tidak bisa berkata apa apa lagi. Dia menarik tanganku membawaku ke atas panggung dan ia mengutarakan isi hatinya kepadaku ,kalian percaya?

" lee ruby narang sagwija " suara riuh stay membuat telingaku tuli sesaat bibirku terasa lengket untuk menyahuti pertanyaan seorang hwang hyunjin yg sedang berdiri sambil menatapku dg senyum manisnya dan keringat yg bercucuran di dahinya.

" aku.. Hyunjin ah apa kau bersungguh sungguh? " tanyaku kepada hyunjin

" aku bersungguh sungguh , aku menyukaimu saat pertama kali aku bertemu kau di acara fansign itu.." kata hyunjin sambil menyeka keringatnya

" aku masih bingung , sejujurnya aku tidak tau harus menjawab apa.. Mian" aku tertunduk dan berjalan meninggalkan panggung dan hyunjin yg masih berdiri terpaku.

" aku akan menunggumu , sampai kapanpun.." kata hyunjin , semua stay memandangiku dg tatapan jijik karena aku telah menggantung perasan idol kesayangan mereka bukannya aku sok jual mahal tapi kalian tau kan aku sejujurnya bukan stay aku juga tidak pernah tau siapa itu straykids siapa itu hyunjin. Aku berjalan keluar dari area tersebut dan bersandar di dinding ruangan,

" bagaimana ini? Aku tidak pernah punya perasaan lebih kepada hyunjin. Tapi dari sorot matanya hyunjin begitu tulus apa aku haris menerima dia? Tidak, cinta tidak bisa dipaksakan.. Tapi cinta bisa tumbuh seiring berjalannya waktu benarkan? " aku berlari menaiki lift dan berlari kencang menuju studio tempat berlangsungnya konser tersebut tapi aku menemukan sosok yg aku cari sedang duduk di sebuah ruangan yg aku yakini adalah ruangan khusus untuk member straykids.

Ruangan itu sedikit terbuka , aku melihat hyunjin sedang duduk sambil menundukan kepalanya aku pun dg berani membuka pintu tersebut dan membiarkannya sedikit terbuka.

" hyunjin mian , aku sudah membuatmu malu... Aku sangat bersalah kepadamu " aku menunduk tapi hyunjin mulai berdiri

" tidak apa , toh aku salah mengungkapkan itu didepan umum. Aku pikir kau akan suka dan kau akan mau tapi..."

" aku mau.. Iyaa aku mau , uri sagwija hyunjin ah " kataku pelan

"benarkah? Kau sudah memikirkannya dg matang? "

" sudah.." aku mengangguk kepada sosok laki laki tinggi yg berambut gondrong blonde didepanku. Ia spontan memelukku dan memutar mutarkan badanku diruangan tersebut yg membuatku sangat malu , apa ini? Perasaan apa ini? Apa sekarang aku adalah kekasih seorang idol? Aku tidak tau apa aku harus senang atau sedih.

" cukup hyunjin. Kau membuatku pusing "

" ah mian.." hyunjin pun menurunkanku

" hyunjin ah , apa agensimu tau? Bukankah semua agensi tidak ingin idolnya berpacaran? "

" mereka belum tau , tapi di agensiku kita diperbolehkan berpacaran asal tidak mengganggu karier kita " sahut hyunjin sambil tersenyum kepadaku. Malam berjalan begitu cepat aku tidak kembali ke konser itu lagi aku hanya duduk di ruangan yg tadi di tempati oleh hyunjin , dia menyuruhku untuk tetap disana sampai konser selesai.

Jam menunjukan pukul 11 malam aku mulai mengantuk dan hyunjin kali ini datang dg pakaian yg berbeda karena ia sudah mengganti pakaiannya begitu pula menghapus riasan wajahnya. Saat ini yg aku temui hanya wajah polos serta bibir pink miliknya ,

" apa kau lelah? " tanya hyunjin kepadaku sembari duduk disebelahku

" ani , bukankah kau yg lelah? " tanyaku balik

" tidak , hari ini aku akan mengantarmu pulang"

" tidak usah , toh kau 1 mobil dg member lain jadi aku tidak ingin merepotkanmu.."

" mereka sudah pulang, dan aku menyuruh staf untuk mmebawakan mobilku ke sini.."

Aku terdiam apakah aku harus ikut dg hyunjin? Ini baru pertama kali dan aku sedikit bingung apakah dia benar benar akan mengantarku pulang atau malah sebaliknya.

" baiklah.. "

Kami berjalan beriringan , tangan kami masih tergantung dikedua sisi paha kami tapi suasananya sedikit canggung karena aku merasa tangan hyunjin sedikit menyentuh kulit tanganku saat kami berjalan. Dan itu berlangsung hingga kami keluar studio , dan kemudian hyunjin memutuskan untuk menggenggam tanganku dan membawanya kesaku mantel hangatnya. Aku hanya bisa terdiam sambil sesekali menggigit bibir bawahku pelan , sampailah kami di mobil hitam milik hyunjin.

Dia membukakan aku pintu dan ia berlari ke pintu sebelahnya lagi,

" pasanglah sabuk pengamanmu.." kata hyunjin pelan

" mm.. " sahutku sambil menarik seatbelt yg ternyata tersangkut , dg sekuat tenaga aku mulai menarik tapi hasilnya nihil dan itu membuat hyunjin mendekatiku dan memasangkan seatbelt tersebut. Jarak kami tentunya sangat dekat mungkin sekitar 10 cm , wah dekat sekali aku melihat wajah hyunjin yg begitu mulus tanpa ada pori pori yg terlihat dan begitu pula dg bibirnya yg pink serta bibir bawahnya yg seksi tersebut.

Setelah ia berhasil memasangkan seatbelt tersebut ia tersenyum kepadaku , aku masih bingung kenapa ia begitu menyukaiku. Bukankah aku hanya wanita biasa? Sedangkan dia seorang idol yg terkenal. Tapi jujur saja hari ini jantungku berhasil dia buat berdebar sangat kencang. Diperjalanan kami hanya diam aku juga tidak berani kalau harus membuka pembicaraan dg hyunjin , ia juga sedang sibuk mengemudikan mobilnya.

" ruby.." kata hyunjin pelan

" ada apa? " tanya ku sambil membenarkan posisi seatbeltku

" aku ingin minta tolong , ambilkan lipbalmku di tas belakang bibirku sangat kering " katanya sambil masih fokus kedepan aku pun membuka seatbeltku dan meraih tas hitam besar yg ada di jok belakang kemudian saat hendak memberikannya kepada hyunjin disaat yg bersamaan lampu merah menyala dan membuat hyunjin mengerem sedikit mendadak yg membuat pijakan tanganku terpeleset dan taraaaaa... bibirku mengenai pipi mulus hyunjin.

Hyunjin menatapku datar , aku takut jika ia akan marah karena bibirku yg kotor ini sudah tidak sengaja menempel di pipinya yg mulus tersebut.

" a aku minta maaf hyunjin aku tidak sengaja " kataku sambil mengambil tisu dan mengelap pipi hyunjin lembut

" wae? Kenapa kau meminta maaf? " tanya hyunjin sambil menghentikan tanganku yg masih mengusap usap pipinya dg tisu

" aku tidak sengaja mencium pipimu. Mian "

" tidak apa apa , bukankah berciuman wajar untuk sepasang kekasih? " kata hyunjin sambil mengusap pelan rambutku yg membuatku sedikit terkejut

" tetap saja aku terlalu lancang.. Cobalah lihat kau ini seorang idol dan aku hanya serorang fans biasa.." kataku merendah tapi hyunjin terlihat tidak suka jika aku membedakan sttsku dg nya

" jangan berkata seperti itu , tidak apa apa. Memang apa bedanya? Kita sama sama manusia bukan? Jadi jangan pernah berkata seperti itu lagi " kata hyunjin kepadaku

Aku hanya mengangguk pelan , aku masih tidak percaya bahwa aku ini adalah pacar dari seorang hyunjin. Aku pun terus memandangi wajahnya dari samping sampai kami tiba di rumahku.

" kita sudah tiba .." kata hyunjin sambil menoleh kearahku

" ah iyaa , terimakasih hyunjin aku akan turun " saat aku ingin turun hyunjin memegang tanganku yg membuatku mengurungkan niatku untuk turun

" aku ingin bersamamu sebentar saja.."

" wae? " tanyaku pelan sambil menghadap ke arah hyunjin

" tetaplah disini.. 5 menit saja " sahut hyunjin

" apa kau tidak lelah? Aku pernah melihat video pengakuanmu kalau kau terkena insomnia. Benarkah? "

" mm.. Aku tidak bisa tidur padahal aku sangat lelah hari ini juga begitu.." kata hyunjin pelan , aku merasa sangat kasihan melihat raut wajah hyunjin ternyata menjadi seorang idol tidak seenak yg di bayangkan.

" apa sekarang kepalamu pusing? " tanyaku pelan , hyunjin bukannya menjawab tapi dia malah menyandarkan kepalanya ke bahuku dan memejamkan matanya.

" aku ingin bersamamu sebentar saja ruby.."

" baiklah , tapi kau juga harus pulang dan tidur dg baik beristirahatlah.." kataku sembari mengelus rambut panjangnya

" a.. Maukah kau kerumahku untuk menemaniku 1 malam saja? Aku mohon " aku terdiam mendengar permintaan hyunjin apakah aku harus mengiyakan? Apa kata orang tua hyunjin nanti?

" maaf hyunjin , aku tidak bisa nanti apa yg akan dikatakan orang tuamu jika aku kerumahmu.."

" aku tinggal di apartemen dg semua member , jadi kau bisa menginap semalam di kamarku.. Aku mohon tidak ada yg menjengukku ataupun menanyakan keadaanku selain dirimu. Aku kesepian ruby.." mendengar pernyataannya aku semakin luluh dibuat oleh hyunjin , akhirnya aku mau mengikuti permintaan hyunjin. Akhirnya kami sampai di basement sebuah gedung yg sangat tinggi. Kamar hyunjin berada di lantai 20 saat ini suasana sangat sepi karena sudah hampir tengah malam, hyunjin memasuki kamar dan membuka jaketnya lalu membuka baju kaosnya.

" ya.. Kau lupa jika aku ada disini? "

" memangnya kenapa? "

" kau membuka bajumu sembarangan.."

" tidak apa , toh bukan celana.." sahut hyunjin datar , saat itu suasana agak canggung mungkin hanya aku yg merasakan itu.

Guukkk guuk!

Suara anjing hyunjin , ia berlari ke arah tuannya.

" kkami sii... Kau kesepian? Hyung bawakan teman " sambil melirik ke arahku. Aku hanya tersenyum saat melihat raut wajah hyunjin seketika berubah saat melihat kkami.

" sudah jangan main anjing dulu, kau harus tidur sekarang sudah jam berapa? " tanyaku langsung menyeret hyunjin ke atas ranjangnya dan aku pun berbaring di sofa panjang di sebelah ranjang hyunjin

" kenapa kau disana? " tanya hyunjin datar

" ya masak aku harus tidur 1 ranjang dgmu? Kita masih pacaran hyunjin "

" temani aku sampai tertidur , aku mohon.." sekali lagi aku tidak bisa menolak permintaan hyunjin , aku berjalan ke atas ranjangnya dan meluruskan kakiku lalu bersandar di dinding kamar tersebut. Hyunjin dg cepat bergeser ke arahku dan memeluk pinggangku yg membuatku sedikit terkejut,

" 10 menit saja.." kata hyunjin

" mmm baiklah , ayo tidur. Aku akan mengusap usap punggung mu agar kau bisa tertidur pulas.." aku mulai mengusap usap punggung hyunjin yg membuat hyunjin tertidur lelap aku pun tersenyum kecil dan saat aku merasa hyunjin sudah terlelap aku menggeser tubuhku dan hendak turun dari ranjang saat aku sudah mulai berjalan menjauhi hyunjin sebuah tangan menggenggam lenganku.

Iyaa dia adalah hyunjin , ternyata dia masih terbangun dan menarikku untuk tidur bersamanya , kini aku sudah berada di bawahnya dan wajahnya perlahan lahan mendekati wajahku daaaannnn.... Kemudian mencium keningku.

" kau tidur disini saja dgku , aku tidak akan menyakitimu ruby. Percayalah.." katanya pelan sambil memelukku dan kembali tertidur , aku terdiam melihat wajah polos hyunjin tanpa make up dan bibirnya yg begitu seksi aku sempat berpikir yg tidak tidak hingga hyunjin membuka matanya kemudian . . .

Tbc👌