"Apa kakimu sakit?" Dira mengusap kakinya Kin, yang di luruskan di tempat tidur.
"Tidak, pegal sedikit. Mungkin belum terbiasa saja," jawab Kin, kedua kakinya memang belum terbiasa bergerak, jadi terasa sakit.
Dira yang tahu kalau Kin berpura- pura, segera pergi kedapur, membuat racikan beras kencur untuk di oles di kakinya Kin.
"Kamu darimana beb? Istirahatlah!" Kin mengajak Dira istirahat dengan menepuk tempat tidur di sebelahnya. Dira mendekat lalu menyibak selimut Kin, Kin yang hanya mengenakan celana boxer dan telanjang dada membuat wajah Dira merona.
"Kamu mau menikmati melayang di atas awan bersamaku?" Kin memicingkan matanya, seketika Dira tersendak air liurnya sendiri. Wajahnya sudah seperti kepiting rebus, menahan malu.
Dira segera menetralkan perasaannya yang tidak karuan, "Tidak! Aku hanya ingin memberimu obat di kakimu," jawab Dira seraya mengacungkan mangkuk yang di pegang tangan yang satunya lagi.