"Mam, kami tidak pulang malam ini. Ada beberapa hal yang harus aku dan Kin tangani. Mungkin besok atau lusa baru kembali."
"Baiklah, kalian hati- hati!" balas Maya.
"Tentu mam," jawab Dira. Dira menutup panggilannya, lalu mendekat ke tempat tidur.
Dira mengelap tubuh Kin, lalu menyelimutinya kembali. Kemudian Dira masuk ke dalam selimut, memeluk tubuh Kin.
'Aku tidak akan membiarkanmu di miliki siapapun, kecuali aku.' Gumam Dira.
Dira mengusap pipi Kin. Megecup bibir Kin beberapa kali, lalu memejamkan matanya.
Dini hari, Kin membuka matanya. Kin terkejut mendapati ada tangan melingkar di pinggangnya, kepalanya masih berdenyut sakit, sangat sakit.
"Ukh..." Kin meremas rambutnya sendiri, masih mencoba mengingat apa yang telah terjadi, seingatnya terakhir kali dirinya bersama Siren di dalam kamar, Kin melihat samar Siren dalam keadaan polos.
"Ya Tuhan, aku tidak mengenakan apa- apa," pekik Kin,
"Kin, tidurlah!" Dira yang merasa terganggu, tentu saja protes.