"Terimakasih..." Ucap Alen pelan.
Pelayan itu mengangguk, kemudian menghilang di balik pintu.
"Makanlah! Kamu perlu nutrisi yang cukup untuk mengembalikan tenagamu." Andrew mengingatkan Alen yang malah memilih termenung daripada memakan makanan yang sudah di bawakan untuknya.
"Harus aku suapin?" Tanya Andrew dengan suara meninggi karena gemas dengan sikap Alen.
Alen dengan cepat menggelengkan kepalanya, segera mengambil mangkuk yang berisi bubur dan melahapnya. Tidak makan hampir satu minggu, membuat bubur yang di mangkuk secepat kilat telah berpindah tempat keperutnya. Andrew yang melihat tingkah Alen hanya bisa geleng - geleng kepala dan bergidik ngeri.
"Kamu melihat apa?" Tanya Alen sedikit kesal.
"Tidak. Beristirahat dengan baik! Kalau lapar atau butuh apa - apa, kamu tinggal tekan tombol merah itu." Kata Andrew sambil menunjuk tombol untuk memenggil pelayan persis di sebelah tempat tidur.
