"Aku bahagia, sangat bahagia... Semoga yang menolong keluarga kita selalu dalam lindungan Sang Pencipta." Ucap Lala tersenyum bahagia.
Fian juga tersenyum, mengurai pelukannya lalu berjalan mendekat kearah Ibunya. Fian duduk di samping Ibunya, perlahan tangannya terulur menggenggam tangan Ibunya yang sangat lemah, walaupun telah melewati masa kritisnya, namun Ibunya belum membuka matanya. Fian mengusap punggung tangannya, lalu menciumnya dengan sangat lembut dan hati - hati.
"Ibu akan kuat melewati semua ini demi kita. Aku yakin itu, apalagi sekarang harapan semakin nyata Bu... Ada orang baik yang menolong kita. Tunggu sebentar lagi Bu!" Fian berusaha tegar dan tersenyum menatap wajah pucat Ibunya.
Lala memeluk Fian dari belakang, "Kakak makan dulu! Jaga kesehatan Kakak, karena kami bergantung semuanya pada Kakak." Ucapnya dari mulut kecil Lala.
Fian meletakan kembali tangan Ibunya, lalu mengacak - ngacak rambut Lala hingga berantakan.