Makan malam selesai, keduanya berpindah duduk ke Taman belakang rumah. Beberapa kali Dira menarik nafas panjang kemudian membuangnya kembali secara kasar.
Dira bukan marah kepada Kin, tapi kesal dengan apa yang Alen perbuat. Jika memang pihak Alen yang memberi perintah. Maka Alen terlalu berani menantang Dira. Ingin rasanya Diri memberi pelajaran kepadanya, namun buktinya belum cukup untuk membuat Alen menderita. Dira masih perlu banyak bersabar dan mengikuti permainannya.
Kin mendekat, duduk di samping Dira. Menatap lekat wajah Dira yang masih terlihat kesal. Kin merasa sangat bersalah, namun niat Kin sebenarnya hanya tidak ingin menyakiti Dira atau membuat Dira tidak nyaman.
"Aku tidak mau bebanmu bertambah." Ucap Kin pelan.
Dira menoleh kearah Kin, lalu tersenyum walau samar. "Aku tidak marah padamu Kin, aku tahu setelah kejadian sebelumnya, kamu akan lebih berhati - hati. Hanya saja, aku heran kenapa selalu ada yang mengusik Kita." Jawab Dira.